Generasi Milenial Sudah Melek Investasi Emas, Sayang Masih Receh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rita Nariswari Pramuljani

google-image
Ilustrasi perhiasan bersepuh emas. ANTARA/Rudi Mulya

Ilustrasi perhiasan bersepuh emas. ANTARA/Rudi Mulya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Generasi milenial sudah melek investasi. Dengan begitu, mereka telah memahami pentingnya menabung sesuatu yang seiring waktu nilainya terus meningkat. Tak hanya investasi dalam bentuk uang giral dan properti, salah satu alternatif yang bisa dilirik untuk investasi generasi milenial adalah emas.

Artikel terkait:
Generasi Milenial Sering Pindah Kerja, Kenapa Tak Betah?
Ketahui 5 Makna Batik yang Populer untuk Generasi Milenial

Gaji Generasi Milenial Rp 10 Juta tapi Susah Punya Rumah, Kenapa?

Direktur Kreatif perusahaan jual-beli emas, Untung Bersama Sejahtera atau UBS Gold, Erwin Suganda mengatakan, meski generasi milenial sudah mulai berinvestasi emas, namun jumlah emas yang mereka beli masih terbilang sedikit.

Koleksi perhiasan emas “Confident in Gold” dari UBS Gold di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 20 Februari 2018. TEMPO | Astari P Sarosa

"Generasi milenial masih membeli yang ringan-ringan karena masih ngetes. Kebanyakan membeli cincin dan anting," ujar Erwin Suganda di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.

Selain memilih emas dalam bentuk perhiasan, Erwin menambahkan, generasi milenial membeli perhiasan emas dengan kisaran harga mulai Rp 1 juta. Dia menjelaskan, pertambahan pembelian emas oleh anak muda ini terlihat dari kian meningkatnya transaksi, terutama dari toko-toko yang menjual emas lewat online.

Koleksi perhiasan emas “Confident in Gold” dari UBS Gold di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 20 Februari 2018. TEMPO | Astari P Sarosa

Erwin Suganda mengatakan generasi milenial juga lebih tertarik dengan jenis emas hitam, emas mawar, dan emas putih ketimbang emas berwarna kuning. Mengenai bentuk, dia mengatakan anak muda menyukai desain pehiasan emas yang lebih modern ketimbang model klasik, seperti bunga.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."