5 Cara Mendatangkan Keberuntungan Saat Imlek

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi angpao Imlek. miyoku.com

Ilustrasi angpao Imlek. miyoku.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahun baru Imlek yang berlangsung besok, Jumat 16 Februari 2018 diharapkan membawa rezeki, kemakmuran, dan keberkahan dalam hidup setiap manusia, terutama kaum Tionghoa. Dalam tradisi Tionghoa, ada beberapa cara untuk mendatangkan keberuntungan dan langkah-langkah ini harus dilakukan saat Imlek.

Baca juga:
Tips Menata Rumah untuk Menyambut Tahun Baru Imlek
Shio yang Untung dan Apes di Imlek Tahun Anjing Tanah
Ashanty Pamer Foto Jelang Imlek, Dianggap Mengumbar Aurat

Ada filosofi dan sejarah di balik tindakan yang dilakukan kaum Tionghoa saat Imlek untuk mendatangkan hoki. Berikut ini rinciannya seperti dikutip dari Time:

1. Membersihkan rumah
Eng Sui sedang membersihkan altar sembahyang di rumah kapitan, Kampung Kapitan, Palembang. Tempo/Francisca Christy Rosana

Membersihkan rumah menjelang Imlek dipercaya dapat mengusir nasib buruk. Buang barang-barang yang tidak terpakai untuk menyingkirkan energi stagnan yang terakumulasi selama tahun sebelumnya. Tapi, pastikan rumah sudah bersih sebelum hari pertama Imlek, karena membersihkan rumah saat tahun baru tiba dipercaya membawa nasib buruk.

2. Hiasi rumah dengan lampion merah
Ilustrasi lampion. ANTARA/Asep Fathulrahman

Dalam budaya Tionghoa, merah adalah warna kebahagiaan dan perayaan. Menjelang Imlek, berbagai ornamen berwarna merah yang salah satunya adalah lampion bisa dipasang di berbagai tempat di rumah. Gantungkan lampion merah di ambang pintu, dekorasi dinding dengan warna merah, dan pakailah busana merah untuk mengundang keberuntungan.

3. Angpau
Ilustrasi angpao Imlek. bukalapak.com
Amplop merah yang jadi "makanan" barongsai ini juga populer saat Imlek. Angpau berisi uang tunai diberikan untuk anak-anak, keluarga, teman, dan karyawan saat Imlek. Tapi ada etiket dalam memberikan angpau. Amplop ini biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah, isinya harus genap dan tidak boleh berisi satuan empat, karena angka empat dalam bahasa Cina mirip dengan kata kematian.

4. Menonton kembang api
Ilustrasi kembang api. AP

Kembang api adalah tradisi Imlek yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dulu, petasan dipakai untuk menakut-nakuti roh jahat pada Tahun Baru, Nian. Pada hari pertama Tahun Baru, roh jahat itu akan membuat malapetaka di desa-desa. Satu hari, seorang pria tua menyelamatkan penduduk desa dengan menyuruh mereka meletakkan spanduk merah dan memukul drum berulang kali untuk menakut-nakuti Nian.

Sekarang, tradisi itu berlanjut dengan dekorasi serba merah, barongsai, dan kembang api. Kembang api adalah salah satu bagian besar dari tahun baru Cina. Salah satu ungkapan merayakan Imlek adalah Guo Nian, artinya "mengatasi Nian".

5. Menikmati hidangan Imlek bersama keluarga
Warga memilih ikan Bandeng menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Petak sembilan, Jakarta. ANTARA/M Agung Rajasa
Salah satu bagian penting dari Imlek adalah menghabiskan waktu bersama keluarga. Makanan-makanan tertentu yang mengandung simbol keberuntungan adalah tradisi dari tahun baru Cina. Setiap daerah punya tradisi yang berbeda. Ikan adalah bagian penting dari sajian Imlek karena simbol dari kekayaan.

Dalam bahasa China, ikan (yu) berarti "surplus". Lumpia juga melambangkan kemakmuran karena bentuknya mirip emas batangan. Pangsit tak pernah lupa disajikan pada malam tahun baru karena melambangkan transisi dari tahun ini ke tahun baru. Mi yang bentuknya panjang dipercaya bisa bikin umur panjang.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."