Risiko Berteman dengan Mantan Istri Suami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi perempuan matang sedang ngobrol dengan perempuan yang lebih muda. shutterstock.com

Ilustrasi perempuan matang sedang ngobrol dengan perempuan yang lebih muda. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa figur publik menunjukkan sikap akrab dan bersahabat dengan mantan istri suami. Misalnya Laudya Cynthia Bella dan Erra Fazira, mantan istri suaminya, Engku Emran. Keduanya menjalin hubungan yang baik bahkan kompak menjaga Aleesya, putri Engku Emran dan Erra Fazira. 

Kebersamaan yang selalu mereka tunjukkan membuat publik bertanya-tanya. Apakah memang seperti itu bentuk hubungan yang ideal antara seorang mantan istri dan penggantinya?

Anggia Chrisanti, konselor dan terapis dari Biro Konsultasi Psikologi Westaria, melihat hal tersebut dalam konteks keumuman, mantan istri bukan sekadar pacaran. Menikah, apalagi memiliki anak, berarti ada kisah yang panjang dan dalam antara suami dan mantan istrinya. Akan mudah muncul godaan yang timbul dari sini. 

"Sebagai seorang pengganti, Anda seharusnya jujur merasa tidak nyaman dan 'tersakiti', karena pasti minimal ada rasa membandingkan dalam diri, belum ditambah sikap membandingkan yang asalnya dari orang lain," ujar Anggia Chrisanti kepada Aura, Senin 12 Februari 2018. 

(Depositphotos)

Baca juga: Tak Semua Rahasia Bisa Dibagi ke Pasangan. Simak Kata Psikolog

"Mungkin anak awalnya akan kecewa, tidak mengapa. Ketimbang ada pemahaman dalam dirinya, bahwa menikah lalu bercerai adalah hal biasa saja. Semua tetap baik - baik saja dan anak akan memandang pernikahan tidak lagi sebagai sesuatu yang prinsipil yang jika berpisah, tidak ada risiko di dalamnya. Paling fatal jika kemudian anak menganggap ini konsep yang dapat dijadikan pilihan hidup di kemudian hari," jela Anggia. 

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."