Annisa Bahar Tak Suka Pacar Juwita Bahar, Ini Pesan Buat Bunda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Penyanyi Dangdut Juwita Bahar. TEMPO/Nurdiansah

Penyanyi Dangdut Juwita Bahar. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Annisa Bahar terang-terangan menyatakan tidak cocok dengan kekasih putrinya Juwita Bahar. Sikap Annisa Bahar ini membuat Juwita Bahar 'terjepit'. Dia kemudian mengklarifikasi persoalan uang Rp 800 ribu untuk membeli kue ulang tahun Annisa Bahar yang diduga menjadi akar pertengkarannya dengan sang pacar.

Orang tua memang kerap merasa ada yang aneh ketika anak mereka menunjukkan kasih sayang kepada orang lain. Ada kekhawatiran, bagaimana jika orang itu menyakiti anak? Bagaimana jika terjadi pertengkaran? Terlebih jika hubungan terlihat kian serius. Jika langsung menegur anak atau menyuruhnya menjauh dan pada akhirnya berpisah dari pacarnya, tentu cara ini akan membuat anak kecewa. Pertengkaran antara orang tua dan anak juga bisa jadi tak terhindarkan.

Orang tua yang tidak suka dengan pacar anak harus mengetahui langkah-langkah yang baik untuk menghadapi situasi ini. Jangan sampai hubungan orang tua dengan anak rusak karena 'orang ketiga', dan bagaimana memastikan anak menjalin hubungan kasih dengan orang yang tepat.

Dilansir dari Psych Central, memaksa anak yang sudah dewasa untuk membuat pilihan antara orang tua dengan orang yang dia cintai akan selalu berakibat buruk. Walaupun sudah dewasa, orang tua harus memberi contoh kepada anak bagaimana membicarakan pendapat masing-masing dengan cara yang dingin. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu mengungkapkan pendapat kepada tentang pacarnya:

1. Sampaikan apa yang membuat orang tua prihatin dengan hubungan itu
Luangkan waktu berdua atau bertiga dengan anak. Ayah dengan anak, ibu dengan anak, atau ayah dan ibu dengan anak. Sampaikan apa pendapat orang tua tentang pacar anak dan tetaplah tenang. Tak perlu menggebu-gebu apalagi menjelek-jelekkan pacar anak.

Tunjukkan rasa prihatin orang tua dengan tenang dan berikan alasan yang logis. Ungkapkan juga kalau semua ini demi anak itu sendiri supaya dia bahagia dan tidak menyesal di kemudian hari. Pada waktu yang sama, dengarkan juga pendapat anak. Jangan menjadi defensif dan mengancam karena cara itu akan menimbulkan perdebatan.

2. Percaya kepada anak
Mungkin ada hal positif tentang pacar anak yang belum diketahui orang tua. Dengarkan penjelasan anak kenapa dia bisa jatuh hati kepada orang itu. Beri waktu untuk anak mengenal pacar dan keluarganya. Bila hubungan mereka sudah mulai terlihat serius, ajak pacar anak untuk makan malam bersama. Tanyakan apa rencana dia di masa depan dan apa yang dia suka dari anak Anda.

3. Simpan argumen
Anak yang sudah dewasa punya hak untuk membuat pilihan. Beritahu kalau Anda berharap dia bisa mengerti dan menghargai pendapat orang tua, sekaligus menyampaikan kalau Anda juga mencoba menerima pacarnya itu. Anda tidak harus langsung menyukai pacar anak, namun tunjukkan Anda mendukung anak untuk bahagia.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."