Generasi Milenial Cerdas Pakai Kartu Kredit, Tiru Caranya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

Ilustrasi. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Generasi milenial tak asing dengan dengan traksaksi non-tunai. Kartu debit, uang elektronik, maupun kartu kredit sudah biasa mereka gunakan. Mengutip hasil survei Brilio dan JakPat Mobile Survei, masing-masing alat pembayaran nontunai tersebut digunakan sebanyak 50 persen, 33 persen, dan 17 persen dari 1.021 responden berusia 21 sampai 37 di 34 kota besar di Indonesia.

Khusus kartu kredit, kendati persentasenya paling sedikit, namun sebanyak 63 persen partisipan mengaku membutuhkan kartu kredit. Jangan dikira generasi milenial yang punya kartu kredit hanya menggunakannya untuk berfoya-foya. Mereka juga cukup cerdas dalam memakai kartu kredit, yang membuat sebagian orang berpotensi terlilit utang.

Ilustrasi belanja online. shutterstock.com

Sebanyak 27 persen generasi milenial menggunakan kartu kredit untuk membeli barang elektronik. Adapun yang memakainya untuk membeli makanan dan minuman sebanyak 25 persen, berplesiran 23 persen, dan kebutuhan pakaian 15 persen. Mereka juga memasukkan tagihan layanan video on demand ke kartu kredit.

Selain kebutuhan tadi, berikut ini cara generasi milenial menggesek kartu kredit dengan cara yang cerdas:

1. Program promo
Sebanyak 44 persen generasi milenial yang mengikuti survei ini menyatakan memiliki kartu kredit untuk mendapatkan diskon dan cicilan nol persen. Alasan kedua adalah untuk cadangan saat dalam keadaan darurat dan demi kepraktisan saat membayar. Hanya 1 persen yang menganggap kartu kredit untuk status sosial.

2. Menghindari boros
Lebih dari setengah partisipan atau 55 persen, mengaku tidak memakai kartu kredit hingga batas maksimal. Mereka membayar tagihan sesuai angka yang tertera dan tidak pernah membayar melewati tanggal jatuh tempo.

3. Pilih-pilih kartu
Generasi milenial mempertimbangkan program dan fasilitas dari kartu kredit sebelum memilikinya. Mereka memilih kartu yang memberikan diskon dan cicilan, fitur bebas biaya tahunan, dan suku bunga yang rendah.

Dari 478 responden yang memiliki kartu kredit, sebanyak 54 persen hanya memiliki satu kartu, 29 persen punya 2 kartu, 10 persen mengantongi 3 kartu. Hanya 6 persen yang memiliki lebih dari 4 kartu kredit.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."