Jadi Orang Tua Tunggal, Denada Selalu Bahagia dan Sabar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Denada dan anaknya, Shakira.

Denada dan anaknya, Shakira.

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Denada bercerai dari Jerry Aurum pada 2015, usia anak mereka, Shakira, masih 3 tahun. Dengan sendirinya hak asuh anak jatuh ke tangan Denada. Sejak itu, sehari-harinya Shakira bersama Denada. Jerry menemui dan menghabiskan waktu dengan Shakira seminggu sekali.

Sejak kecil anak ini tak pernah jauh dari ibunya. Ibunya bekerja ke luar kota pun, Shakira ikut, dibawa naik pesawat hingga kapal laut. Perjalanan jadi orang tua tunggal berat. Terlebih Dena juga harus bekerja. Baca: Panik Saat Anak Tantrum, Tiru Cara Denada Orang Tua Jaman Now

“Buat saya, wow! Jadi ibu dengan situasi ideal saja enggak mudah, banyak PR-nya. Apalagi jadi ibu tunggal. Yang satu PR bertambah menjadi tiga kali lipat. Bebannya berat. Tapi sekuat tenaga, semaksimal mungkin, harus bisa dan berhasil (membesarkan anak),” ungkap Denada.

Sekali lagi Denada melihat kondisi ini sebagai anugerah Tuhan. Ia bersyukur diberi kesempatan menjadi ibu, dikaruniai anak yang sehat dan cerdas.

“Jadi saya menjalaninya dengan bahagia,” katanya. “Mama saya saja heran, kok saya sabar banget. Mama saya itu enggak sabaran. Maklum anaknya tiga. Jadi lumrah saja sebagai ibu dia lebih yang berteriak-teriak begitu ha ha ha. Jadi awal dia melihat cara saya menghadapi Shakira, dia diam, terbengong-bengong, 'Kamu sabar banget, ya’.”

Anak kecil, apalagi di usia seperti Shakira saat ini, menurut Dena memang biasa melontar tantrum. Baca juga: Denada Menenangkan Anak saat Tantrum, Tangan Besi dan Friendly

“Selain suka tantrum, lagi suka berdebat. Dia sudah mulai merasa paham dengan hal-hal di sekitarnya, jadi mulai berani mengajak berdebat. Itu bagian dari proses. Enggak apa-apa. Kita sebagai orang tua harus sabar, harus mendengarkan,” ungkap Denada. 

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."