Cinta Pertama Bikin Susah Move On, Apa Sebabnya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada yang sehebat cinta pertama dan tidak ada yang sesat seperti cinta pertama. Kebanyakan dari kita mungkin setuju dengan ketidakmungkinan melupakan cinta pertama seseorang.

Pengalaman jatuh cinta untuk pertama kali, baik atau buruk, pasti tak terlupakan. Bahkan, banyak orang yang tidak bisa move on dari cinta pertama meskipun dia sudah hidup bersama orang lain.

 

Mereka kadang masih teringat nostalgia cinta pertama tersebut dan membandingkannya dengan yang dialaminya saat ini. Tak sedikit juga orang yang pada akhirnya kembali pada cinta pertamanya setelah sekian lama tidak bertemu.

Baca juga: 

Putus Cinta, Jaga Silaturahmi dengan Mantan atau Tidak?

Berteman dengan Mantan Pacar Boleh, Tapi Patuhi 4 Rambu Berikut

Sang Mantan Kejar-kejar Kamu Mau Balikan, Harus Bagaimana

Lantas, mengapa sebenarnya cinta pertama itu cenderung sulit dilupakan? Berikut seperti dikutip dari Timesofindia.com.

1. Tidak ada alasan khusus
Tidak ada alasan khusus mengapa cinta pertama begitu kuat karena ini adalah kumpulan detail kecil yang membuatnya penting. Cinta pertama penuh dengan emosi yang intens dan gairah yang Anda pikir akan berlangsung selamanya, yang mungkin menjadi alasan mengapa semua orang mengatakan cinta pertama sulit untuk dilupakan.

Namun, itu masuk akal karena ini pertama kalinya Anda benar-benar mencintai dan merasa dicintai oleh orang di luar keluarga untuk pertama kalinya. Bahkan saat hubungan itu berakhir, cinta ini tetap menjadi bagian besar dari diri Anda.

2. Sudut psikologis dan ilmiah
Secara psikologis, sebuah peristiwa yang tidak didahului oleh peristiwa serupa, namun meningkatkan kemungkinan yang serupa berturut-turut karena keakraban, memiliki peluang signifikan untuk tercetak di ingatan. Secara ilmiah, cinta pertama bertepatan dengan lonjakan hormon, sementara karakteristik seksual sekunder kita sedang dikembangkan, yang berupa rasa sayang.

3. Waktu dan intensitas
Waktu yang Anda ambil untuk melupakan cinta pertama berbanding lurus dengan waktu dan intensitas yang Anda sukai. "Tidak ada yang mustahil" juga berlaku dalam kasus ini karena banyak contoh di mana orang-orang di buku, blog, dan media sosial telah menemukan cara untuk melupakan cinta pertama.

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com

4. Anda hanya perlu melanjutkan
Anda tidak perlu melupakan cinta pertama, hanya belajar dan terus maju. Begitu Anda mengubah proses berpikir, Anda tidak akan terlalu terganggu. Ingat dan hargai, pahami mengapa Anda putus, dan apa yang akan Anda lakukan lagi, dan apa yang tidak akan dilakukan lagi.

5. Karena dianggap cinta monyet yang masih murni
Cinta pertama adalah cinta yang melekat dengan Anda karena satu-satunya orang yang akan pernah menerima cinta sepenuhnya. Bagian itu memegang kepolosan dan keyakinan bahwa cinta benar-benar bisa bertahan selamanya. Ini memegang pertemanan dan rasa sakit, trial and error, ciuman yang tidak akan pernah Anda lupakan, dan malam di bawah bintang yang tidak dapat Anda kembalikan.

6. Bisa menjadi pelajaran
Pertama kali seseorang jatuh cinta, entah bagaimana menyebabkan rasa percaya bahwa dunia adalah tempat yang sempurna. Itu adalah asumsi yang salah pada beberapa tingkatan. Kita perlu belajar dan mengingat pelajaran, makanya kita tidak bisa melupakan cinta yang dulu.

BISNIS

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."