Nita Thalia dan Seleb yang Operasi Plastik demi Tampil Cantik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Nita Thalia. Instagram.com

Nita Thalia. Instagram.com

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Harapan untuk tetap eksis di dunia hiburan membuat para selebritas meningkatkan penampilan fisik. Untuk menambah percaya diri ketika tampil di depan publik, baik melalui televisi maupun secara langsung, sebagian dari mereka memutuskan melakukan operasi plastik.

Baca juga:
Jangan Sembarangan Operasi Plastik, Pahami Dulu Kondisi Kesehatan

Nita Thalia adalah salah satu selebritas yang mengaku melakukan operasi plastik pada wajah. Pelantun Goyang Heboh ini memasang implan di dagu, hidung, dan pipi dengan ongkos mencapai Rp 1 miliar. Nita Thalia sampai terkejut melihat hasil operasi plastik karena bikin pangling. Bahkan anaknya sempat cemburu karena hidung ibunya menjadi mancung.

Nita Thalia. instagram/youtube

Selain Nita Thalia, berikut ini selebritas yang blakblakan menyatakan melakukan operasi plastik.

1. Dewi Sanca
Penyanyi dangdut Dewi Sanca. Youtube.com

Penyanyi dangdut Dewi Sanca mengaku sering merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Perempuan 33 tahun itu pernah tiga kali mempermak hidung, dan satu kali untuk memperbaiki bentuk kantong mata dan payudara. Pada Agustus nanti, Dewi Sanca bahkan ingin memperbesar lagi payudaranya dari ukuran bra 36 menjadi 38. "Ini kurang big size," ucapnya.

2. Nikita Mirzani
Artis Nikita Mirzani di Jakarta, 4 Oktober 2017. TEMPO/Nurdiansah

Aktris Nikita Mirzani tidak malu-malu mengaku pernah melakukan operasi plastik. Dia mengaku telah melakukan berbagai operasi plastik pada wajahnya supaya lebih cantik. Nikita Mirzani melakukan operasi plastik di hidung, bibir, dan struktur wajah. "Aku orangnya dadakan. Jadi bisa saja tiba-tiba operasi plastik lagi kalau merasa kurang cantik,” tutur Nikita.

TABLOID BINTANG | ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."