Seven Friday Space, Butik Jam Tangan Sekaligus Restoran

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Chef Fernando Sindu

Chef Fernando Sindu

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pekawinan antara jam tangan dengan restoran terwujud di Seven Friday Space. Pemilik sekaligus chef di Seven Friday Space, Fernando Sindu berkisah tentang awal mula 'perkawinan' yang tak biasa itu.

Fernando menjelaskan, pendirian restoran sekaligus butik jam tangan itu bermula dari bos Seven Friday International, sebuah merek jam tangan eksklusif, yang berulang kali datang ke Jakarta dan bersantap di Bennedict Restaurant, di mana Fernando menjadi chef di sana. Dari situ keduanya mulai menjajaki kemungkinan membuat sebuah tempat yang unik, sekaligus mengetengahkan keunggulan masing-masing: jam tangan eksklusif dan hidangan kelas atas.

"Karena jam tangan Seven Friday juga bagian dari gaya hidup, sama seperti dunia kuliner, saya pikir kolaborasi ini peluangnya sangat bagus," kata Fernando Sindu di Jakarta. Akhir dari diskusi bersama bos Seven Friday International itu terwujud dalam Seven Friday Space yang hadir di Lantai 2, Plaza Indonesia, Jakarta.

Chef Fernando Sindu.

Menggabungkan konsep butik dan restoran, Seven Friday Space memiliki tiga bagian berbeda. Ada butik jam tangan dengan etalase untuk memajang dan menjual koleksi jam tangan Seven Friday, area restoran, dan bar.

Di Seven Friday Space, pengunjung dapat menikmati aneka hidangan khas Indonesia yang disajikan dengan menarik. Tentu saja, setiap makanan yang dihidangkan terbilang Instagramable, alias bagus untuk diunggah di media sosial.

Beberapa menu utama yang ada di Seven Friday Space antara lain Chicken Betutu yang renyah dan pedas; Maranggi, olahan daging yang lembut dan enak di lidah; dan Konro; serta Bakmi.

Menu Chicken Betutu di Seven Friday Space buatan Chef Fernando Sindu. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Menu Bakmi di Seven Friday Space buatan Chef Fernando Sindu. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Menu Konro di Seven Friday Space buatan Chef Fernando Sindu. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Ada pula Asinan yang terdiri dari acar, potongan daging ikan salmon, dan saus kacang; Kolak yang tampilannya unik dan terbuat dari pisang, ubi, sari santan kelapa, dan daun pandan.

Menu Asinan di Seven Friday Space buatan Chef Fernando Sindu. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Menu kolak di Seven Friday Space buatan Chef Fernando Sindu. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Untuk hidangan pencuci mulut, ada pula aneka olahan cokelat yang menarik dan menggugah selera. Fernando mengatakan hidangan yang dibuatnya di Seven Friday Space berasal dari kekayaan kuliner Indonesia.

Menu Assorted Chocolate di Seven Friday Space buatan Chef Fernando Sindu. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Momentum perkenalan restoran Seven Friday Space itu sekaligus menjadi ajang peluncuran jam tangan Seven Friday terbaru edisi Indonesia. Jam tangan Seven Friday Edisi Indonesia Limited Edition hanya dibuat sebanyak 72 buah, sama seperti angka ulang tahun kemerdekaan RI pada tahun ini. Desainnya juga unik karena menggabungkan unsur keris dan batik.

Jam tangan Seven Friday Edisi Indonesia Limited Edition. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

ASTRIA PUTRI NURMAYA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."