Astrid Tiar Tegas Soal Anak Main Gadget, Patut Dicontoh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Astrid Tiar. TEMPO/Agung Pambudhy

Astrid Tiar. TEMPO/Agung Pambudhy

IKLAN

TEMPO.CO, Jakarta - Telepon pintar bolak - balik menyalak membuat Astrid Tiar muak. Sejak dua tahun lalu, presenter dan aktris ini kembali mengandalkan ponsel jadul dengan penggunaan sebatas panggilan dan layanan pesan pendek alias SMS. “Kadang temen menghina, ’Kayak zaman batu aja’,” ujar Astrid, 31 tahun, kepada Tempo.

Baca juga: Astrid Tiar Sedih Anaknya Masih Botak di Umur 2 Tahun

Tapi Astrid cuek. Seperti saat menunggu konser penggalangan dana Omah Munir di Perpustakaan Nasional, Jakarta, pekan lalu, jemarinya lincah menari di tombol feature phone-nya. Dia membalas pesan pendek dari pengasuh yang mengabarkan susu formula anaknya habis. “Orang hanya menghubungiku untuk soal penting.”

Kerap dituding sombong, Astrid puasa gadget justru demi mempererat silaturahmi. Telepon pintar, dia melanjutkan, kerap membuat orang yang dekat terasa jauh. Misalnya ketika ada yang sibuk dengan ponselnya saat nongkrong bareng. Ibu dua anak ini menularkan prinsip itu kepada putri sulungnya, Annabel Situmorang, 4,5 tahun, yang hanya boleh pegang ponsel 5 menit per hari.

Astrid Tiar dan putrinya, Annabel Situmorang. Instagram

Astrid menerapkan garis tegas soal teknologi dan Internet. “Kita yang harus mengatur gadget, bukan gadget mengatur kita,” katanya. Di tas tangannya, terselip iPhone 5 dan iPhone 7. Astrid masih memakai keduanya, misalnya untuk posting status ke 996 ribu pengikutnya di Instagram atau belanja online baju Natal anaknya. Panggilan yang menumpuk baru dia respons saat sendirian, seperti di mobil. Selebihnya, ponsel teronggok dalam fitur bisu.

Duo produk Apple itu tersisih oleh ponsel biru yang Astrid tunjukkan dengan wajah memerah. Mereknya Strawberry. Dia beli Rp 150 ribu sekitar dua tahun lalu. “Waktu beli, bilangnya cuma satu, 'yang paling murah’,” ucapnya, tertawa.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."