CANTIKA.COM, Jakarta - Album terbaru Taylor Swift, The Life of a Showgirl yang dirilis pada 3 Oktober 2025 tengah menjadi topik hangat di media sosial, dan sosok di balik karakter Kitty yang disebut dalam album tersebut pun mengundang rasa penasaran. Tak hanya itu, beragam teori di kalangan penggemar tentang pesan tersembunyi dan sumber inspirasinya juga ramai jadi obrolan hangat.
Sejak pertama kali diumumkan, nama Kitty langsung jadi topik hangat dan banyak penggemar menduga karakter ini terinspirasi dari tokoh nyata di sekitar Swift. Namun, dalam sesi Track by Track, Swift menjelaskan bahwa Kitty adalah karakter fiktif yang ia ciptakan sendiri, meski tetap berakar pada hal-hal nyata yang dekat dengannya.
Menariknya, dalam video musik Fate of Ophelia, terlihat papan klak bertuliskan “Kitty Finlay.” Nama belakang Finlay sendiri bukan nama asing bagi Swift, karena merupakan nama keluarga sang ibu, Andrea Finlay, serta neneknya, Marjorie Finlay, yang dikenal sebagai penyanyi opera. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Swift sering menyelipkan unsur warisan keluarganya dalam karya-karyanya.
Potret Kitty dalam Lagu Pembuka
Album ini dibuka dengan lagu bertajuk The Life of a Showgirl, yang didalamnya memuat bait:
“Her name was Kitty / Made her money being pretty and witty / They gave her the keys to this city / Then they said she didn’t do it legitly, oh / I bought a ticket / She's dancing in her garters and fishnets / Fifty in the cast, zero missteps / Looking back, I guess it was kismet.”
Lewat lirik tersebut, Taylor Swift menggambarkan Kitty sebagai sosok perempuan memesona dan cerdas, namun kerap dipandang sebelah mata. Banyak orang meremehkannya hanya karena kecantikan yang ia miliki, seolah keberhasilannya tak mungkin lahir dari kerja keras.
Dalam wawancaranya, Taylor Swift menjelaskan bahwa Kitty adalah simbol bagi banyak perempuan yang menghadapi penilaian ganda. “Ketika kamu perempuan yang tampil di depan publik, dunia sering kali mencari alasan untuk meragukan pencapaianmu,” ujarnya. “Namun, alih-alih berpura-pura, dia mengatakan segalanya apa adanya.”
Kepada Entertainment Weekly, Swift menyebut bahwa karakter Kitty mengingatkan dirinya tentang kehidupan. “Dia seakan memperingatkanku untuk menjauh dari gaya hidup ini karena kehidupan itu jauh lebih kompleks daripada sekadar gemerlap dan kemewahan. Ada begitu banyak hal lain yang mengiringinya, jadi lagu ini semacam penghormatan untuk dunia hiburan dan para perempuan yang berhasil melewati berbagai rintangan serta jebakan di dalamnya," tuturnya.
Pesan tersebut pun tercermin dalam bagian reff lagu, ketika karakter Swift mengagumi hidup Kitty, dan Kitty menjawab:
“Hey, thank you for the lovely bouquet / You're sweeter than a peach / But you don't know the life of a showgirl, babe / And you're never, ever gonna / Wait, the more you play, the more that you pay / You're softer than a kitten, so / You don't know the life of a showgirl, babe / And you're never gonna wanna.”
Lewat lirik ini, Kitty seakan memberi peringatan, bahwa di balik kemegahan dunia hiburan, ada harga yang harus dibayar mahal. Frasa “softer than a kitten” pun menggambarkan kepolosan seseorang yang belum benar-benar memahami kerasnya hidup di bawah sorotan publik.
Harga Mahal yang Dibayar di Balik Panggung
Dalam acara The Official Release Party of a Showgirl, Swift mengungkap bahwa kehidupan di dunia musik tak selalu indah dan ajaib seperti yang terlihat. “Siapa pun yang pernah berhasil di dunia musik pasti pernah mendapatkan peringatan seperti itu… bahwa semuanya tidak selalu indah dan ajaib. Ada banyak hal lain yang harus kamu hadapi. Tapi lagu ini menceritakan kisah yang terinspirasi oleh seseorang, lalu diperingatkan olehnya. Dan pertanyaannya adalah apakah kamu memilih untuk mendengarkan peringatan itu atau tidak?”
Setelah bagian Swift, Sabrina Carpenter ikut mengisi bagian lain lagu dan memperdalam kisah Kitty. Ia menggambarkan latar belakang karakter ini sebagai gadis yang tumbuh di keluarga bermasalah, “anak bungsu dari keluarga di Lenox” yang hidup dalam rumah tangga penuh kekacauan.
Masa kecil yang suram ini menjelaskan sisi rapuh di balik citra glamor Kitty. Ia tumbuh dengan keinginan kuat untuk kabur dari kenyataan, mencari “rasa dari kehidupan yang megah,” bahkan rela “menjual jiwanya” demi ketenaran. Namun seperti banyak kisah di dunia hiburan, cahaya panggung yang gemerlap sering kali menutupi sisi kelam di baliknya.
Akhir Kisah: Ketika Swift Memilih Jalan yang Sama
Meskipun sudah mendapat peringatan, karakter Swift pada akhirnya memilih jalan hidup yang sama dengan Kitty. Ia menerima segala tantangan, pengorbanan, dan harga yang harus dibayar demi tetap berada di atas panggung, yang tergambar dalam bagian akhir lagu: “Thank you for the lovely bouquet / I'm married to the hustle / And now I know the life of a showgirl, babe / And I'll never know another.”
Lirik tersebut pun menandai titik balik di mana Swift kini memahami “kehidupan seorang showgirl”, berada di dunia yang keras namun memikat. Meskipun ada rasa sakit yang tersembunyi “di balik lipstik dan renda,” ia memilih untuk tetap berdiri di atas panggung, mencari nafkah dengan menjadi cantik, cerdas, dan berani, serta berdamai dengan cahaya dan bayangan hidupnya.
Pilihan Editor: Meledak dalam 24 Jam, Taylor Swift Pecahkan Rekor Penjualan Album The Life of a Showgirl
Marvela
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.