CANTIKA.COM, Jakarta - Ada kabar terbaru merek kopi lokal Tuku. Dalam waktu dekat ini, Tuku go international. Tuku bakal membuka toko di Kota Amsterdam, Belanda.
“Kami bukan cuma ingin menguji mimpi warga asli Cipete, tapi, sekarang sebagai warga Indonesia. Bukan cuma di dalam negeri, tapi, juga ke luar negeri, sekali lagi sambil tetap membawa nilai-nilai yang dari dulu dijaga,” kata Head of Brand Tuku Eleonora Ancilla dalam temu media di Jakarta, Senin, 30 Juni 2025.
Artikel Terkait:
Hari Kartini, Ini Alasan Kedekatan Kartini dengan Marie Ovink-Soer
Eleonora mengatakan keikutsertaan Tuku pada ajang Amsterdam Coffee Festival sejak dua tahun lalu mendapatkan sambutan hangat dari pencinta kopi di sana. Hal itu juga dirasa menjadi cara untuk lebih lama memperkenalkan cita rasa kopi Tanah Air.
Bersama dengan Roemah Indonesia BV, pembukaan toko di Amsterdam secara permanen ditujukan untuk belajar lebih dalam tentang gaya hidup, kopi dan koneksi yang jauh lebih luas.
Ia membeberkan pendekatan yang diberikan pun tidak akan sama dengan toko-toko yang dibangun di Indonesia karena perusahaan meyakini tiap kota memiliki ritmenya sendiri.
Artikel Terkait:
Cikal Bakal Sebutan Panggil aku Kartini Saja, Bermula dari Sini
“Datang sebagai Tetangga (panggilan bagi konsumen Tuku) yang siap mendengar, siap melihat dan siap merasakan. Baru kemudian memberi hal baru mulai dari menu dan cendera mata lokal, sampai prinsip keberlanjutan dari petani sampa ke kemasan,” kata Eleonora.
Selain di Belanda, Tuku juga akan membuka gerai di Bali. Pembukaan toko di Pulau Dewata didasari adanya peluang di daerah tersebut sebagai salah satu destinasi wisatawan mancanegara untuk singgah dan berlibur. Bali juga dinilai dapat menjadi sebuah tempat latihan terbaik untuk menyatukan nilai lokal dengan konteks global.
Bali pun menurut dia sudah menjadi jendela dunia bagi Indonesia untuk tidak hanya sekadar berbagi destinasi wisata yang indah, tapi, tempat untuk merasakan pengalaman budaya, rasa, dan cerita dari Indonesia.
Secara terpisah, CEO dan pendiri Tuku Andanu Prasetyo mengatakan bahwa konsumsi kopi di dunia paling tinggi berada di Eropa. Terkait dengan pemilihan Amsterdam sebagai lokasi toko, kota itu memiliki budaya meminum kopi yang berbeda.
Meski demikian, dia menyatakan perbedaan kultur tersebut tidak akan mematahkan keunikan dari keberagaman rasa dari Indonesia di tingkat global dan memunculkan ruang baru untuk industri kopi di sana.
“Kami percaya untuk bisa hadir dan tampil perlu dengan kepercayaan diri, dan rasanya bagaimana banyak diaspora di sana, banyak orang lokal di Amsterdam juga yang sudah tahu tentang Indonesia. Kayaknya ini tinggal masalah kita secara percaya diri yakin bahwa apa yang diberikan Tuhan di Tanah Air kita. Itu tinggal cara kita mengemasnya saja,” kata Andanu.
Sementara untuk toko di Bali, ia menyebut akan menjadi lokasi uji coba dari pendekatan yang lebih spesifik dan berbeda dari toko lainnya.
So, jika kamu kepengen kopi Tuku saat di Bali atau Amsterdam, bisa segera menikmati. (SRP)
Pilihan Editor: Minuman Kopi Terbaik di Dunia Versi Taste Atlas, Ada 4 dari Vietnam
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika