CANTIKA.COM, Jakarta - Aksi kemanusiaan demi kemerdekaan Palestina tidak pernah berhenti. Yang terbaru adalah Global March to Gaza, sebuah aksi berjalan kaki sekitar 50 kilometer dari Kairo menuju Gerbang Rafah, perbatasan Mesir-Gaza, dan diikuti oleh ribuan peserta dari lebih 50 negara. Di dalam para aksi damai tersebut terdapat 10 warga negara Indonesia (WNI) termasuk artis Zaskia Adya Mecca, Ratna Galih, Wanda Hamidah bersama tujuh WNI lainnya.
Mereka berangkat dari Indonesia pada 12 Juni 2025. Aksi ini mencapai puncaknya pada 15 Juni 2025, saat ribuan peserta dari lebih dari 50 negara mendesak dibukanya akses misi kemanusiaan ke Gaza.
Global March to Gaza memperjuangkan empat seruan, yaitu membuka akses kemanusian ke Gaza tanpa syarat, penghentian agresi militer Israel, penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza, akhir dari penjajahan Palestina.
Bergerak Demi Keadilan
Melalui akun media sosial masing-masing, para artis berbagi kabar mereka yang menjadi bagian Global March to Gaza. Zaskia, melalui Instagram Stories, menyebutkan bahwa situasi di lapangan cukup menegangkan. “Yang nanya kabar, alhamdulillah situasi kami aman tapi sangat jauh dari yang diharapkan. Makasih ya semua support dan doanya! Kerasa banget energinya buat kita terus gerak, cari cara dan enggak putus semangat,” tulisnya pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Wanda Hamidah dalam unggahan video di Instagram Stories menyatakan alasannya mengikuti aksi tersebut. “Hari ini aku meninggalkan anak-anak, aku meninggalkan rumah untuk bergabung dalam aksi Global March to Gaza karena rakyat Gaza butuh keadilan,” ungkapnya.
Ratna Galih, yang juga ikut dalam rombongan, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya telah melalui diskusi panjang dengan sang suami. “Aku berangkat ke sini sudah melalui diskusi panjang lebar sama suami aku, sudah menimbang segala risiko yang mungkin terjadi. Walaupun aku perempuan, ya ibu, ya istri, bukan berarti aku gak bisa apa-apa,” ucapnya dalam unggahan video di Instagram pada Jumat, 13 Juni 2025.
Ratna juga menekankan tujuan kehadirannya dalam aksi tersebut. “Sementara aku datang ke sini bukan terlibat secara fisik. Ini benar-benar aksi damai,” katanya. Aktris kelahiran 1988 itu juga menyampaikan permohonan doa agar mereka tetap aman dan mampu bersikap bijak. “Doakan kami di sini aman aja dan bisa mengambil sebuah sikap yang tidak gegabah tanpa mencederai semangat dan tujuan kami datang ke sini,” ucapnya.
Desakan Akses Kemanusiaan dan Seruan Penghentian Agresi
Aksi ini tidak hanya menuntut dibukanya akses kemanusiaan ke Gaza, tapi juga menyerukan penghentian agresi militer Israel, penarikan pasukan dari wilayah Gaza, serta pengakhiran penjajahan terhadap Palestina.
Pada Rabu, 11 Juni 2025, ada 31 warga Palestina tewas akibat tembakan tank dan drone Israel di Gaza tengah. “Serangan pagi ini di dekat titik distribusi bantuan di Gaza tengah kini dipastikan telah menewaskan 31 orang,” ujar Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza kepada Al Jazeera.
Ia menambahkan, sekitar 200 orang lainnya terluka. Jaber Al Hawjeri, seorang ayah enam anak, menyaksikan langsung peristiwa itu. Kepada Anadolu Agency, ia mengatakan bahwa warga yang tengah mengantre bantuan di Koridor Netzarim, selatan Kota Gaza, ditembak oleh penembak jitu atau drone.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan hampir 55 ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Israel kini juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).
Pilihan Editor: Cerita Zaskia Adya Mecca Salurkan Donasi ke Kamp Pengungsi di Jalur Gaza
ADINDA JASMINE | INSTAGRAM | AL JAZEERA | ANADOLU AGENCY
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika