CANTIKA.COM, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, lingkaran pertemanan kita semakin mengecil dan kita lebih memilih kualitas daripada kuantitas. Namun, sebuah penelitian terbaru yang dipimpin oleh Erin Siracusa, Universitas Exeter dan Matthew Silk, Universitas Edinburgh, menyatakan bahwa memiliki lingkaran pertemanan yang lebih kecil juga dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Penelitian ini dilakukan pada monyet rhesus yang menua dan ditemukan bahwa menjadi kurang bersosialisasi membantu mereka untuk lebih jarang tertular penyakit. Rekan penulis penelitian Erin Siracusa, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Perilaku Hewan Universitas Exeter, dalam rilis media, menyatakan bahwa penelitian ini menegaskan kembali mengapa hewan, termasuk manusia, mengurangi hubungan sosial mereka seiring bertambahnya usia.
Baca Juga:
Penelitian ini meneliti kecenderungan penyakit yang memengaruhi penuaan sosial dari perspektif evolusi. Ditemukan bahwa seperti halnya manusia, hewan juga menunjukkan perilaku sosial yang lebih rendah seiring bertambahnya usia.
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, dan diyakini sebagai salah satu alasan utama mengapa mereka bertahan hidup seiring berjalannya waktu. Namun, penelitian tersebut mempertanyakan mengapa hubungan sosial cenderung menurun seiring bertambahnya usia manusia.
Telah diamati bahwa seiring bertambahnya usia, manusia mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga mereka rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, untuk menghindari jatuh sakit atau tertular penyakit menular dari orang lain, mereka mengurangi interaksi sosial dan cenderung kembali ke lingkaran pertemanan yang lebih kecil. Pola pikir ini dapat memengaruhi berkurangnya hubungan sosial.
Hasil penelitian:
Penelitian ini mengamati bahwa monyet yang lebih muda memiliki lebih banyak penyakit menular daripada monyet yang lebih tua dalam kelompok tersebut. Selektif dalam memilih teman bergaul, seberapa besar lingkaran sosial juga bergantung pada penyakit yang menyebar.
Mengapa circle pertemanan makin berkurang seiring bertambahnya usia?
Penelitian ini menjawab pertanyaan ini dari sudut pandang kera yang lebih tua. Ditemukan bahwa ketika kera yang lebih tua jatuh sakit, ia membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dan bisa berdiri. Hal ini dapat memengaruhi interaksi sosial mereka, sehingga menyebabkan perubahan signifikan dalam gaya hidup mereka.
Pilihan Editor: 25 Tanda Red Flag dalam Pertemanan
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika