Ketahui 6 Pola Hidup Orang Jepang Sehingga Berumur Panjang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Sejumlah pengunjung meminum Teh Hijau saat memeriahkan Festival Tahunan Baikasai atau Plum Blossom di Kuil Kitano Tenmangu, di Kyoto, Japan, (25/2). Festival yang selalu diadakan setiap tanggal 25 Februari ini untuk mengenang seorang penyair/intelektual, Michizane Sugawara. (Photo by Buddhika Weerasinghe/Getty Images)

Sejumlah pengunjung meminum Teh Hijau saat memeriahkan Festival Tahunan Baikasai atau Plum Blossom di Kuil Kitano Tenmangu, di Kyoto, Japan, (25/2). Festival yang selalu diadakan setiap tanggal 25 Februari ini untuk mengenang seorang penyair/intelektual, Michizane Sugawara. (Photo by Buddhika Weerasinghe/Getty Images)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apa saja pola hidup yang dilakukan seseorang agar berumur panjang? World Health Organization (WHO) merilis data pada tahun 2019 menyebutkan bahwa rata-rata angka harapan hidup seseorang adalah 73,3 tahun. Atinya, seseorang yang hidup lebih dari 73,3 tahun termasuk dalam kategori berumur panjang.

Indonesia menempati urutan ke-115 daftar negara dengan angka harapan hidup di dunia yaitu dengan rata-rata usia 71,3 tahun. Sedangkan Jepang menempati urutan pertama di dunia dengan usia 84,3 tahun.

Berbicara masalah umur, ada banyak faktor yang turut mempengaruhi tinggi-rendahnya harapan hidup seseorang. Selain lingkungan, faktor pola hidup juga berpengaruh terhadap hal ini.

Mengutip dari verywellhealth.com, sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang sebenarnya berkontribusi pada umur panjang. Berkaca pada orang Jepang, berikut beberapa pola hidup yang bisa ditiru untuk mencapai umur yang lebih lama:

1. Menerapkan pola ‘hara hachi bu’ saat makan

Sebuah pepatah Jepang mengatakan ‘hara hachi bu’ yang artinya makan kenyang sampai 80 persen atau berhenti makan sebelum kenyang. Sebuah literatur menambahkan bahwa orang Jepang yang berusia di atas 100 tahun disebut dengan centenarian kerap kali menjadikan makanan laut sebagai menu kesehariannya.

Itulah mengapa Jepang termasuk salah satu negara terendah yang masyarakatnya memiliki masalah Jantung karena konsumsi makanan laut yang rendah lemak dan tinggi protein.

2. Minum teh hijau sebagai kebiasaan

Jepang memiliki sebuah tradisi turun-temurun meminum teh hijau yang disebut ‘chanoyu’. Teh hijau mengandung antioksidan dan banyak senyawa bioaktif yang tinggi yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas, melindungi sel, dan molekul dari kerusakan.

Hasil penelitian pada laman Journal of American College menyatakan bahwa responden yang rajin mengonsumsi lima cangkir atau lebih teh hijau setiap hari memiliki kemungkinan lebih kecil terkena hipertensi atau kardiovaskular.

3. Selalu bergerak

Orang Jepang lebih suka jalan kaki daripada naik kendaraan. Rata-rata warga Jepang bisa berjalan kaki sampai 10 ribu langkah sehari. Rutin beraktivitas seperti inilah dapat meningkatkan tingkat kebugaran dan menekan angka kesakitan. Orang-orang yang sehat secara fisik dan mental sepanjang hidup adalah mereka yang aktif dan selalu bergerak.

4. Konsep ‘ikigai’ sebagai pegangan

Ikigai yang dalam bahasa Jepang berarti tujuan hidup. Mengutip pendapat pakar neurosains Ken Mogi bahwa ikigai merupakan sebuah kebiasaan di mana masyarakat Jepang memulai hari mereka dengan melakukan sesuatu yang memotivasi diri dan membuat hidupnya menjadi lebih berarti.

Mayoritas centenarian yang memiliki sikap positif umumnya selalu optimistis dan bahagia. Sebagai contoh seorang pria berusia 102 tahun menyebut bahwa ikigai-nya adalah dua ekor sapi yang dia rawat dan sayangi setiap hari.

5. Tergabung dengan kelompok sosial 'moai'

Orang Jepang sering mengadakan pertemuan sosial dalam kelompok yang disebut 'moai'. Berkumpul bercerita tentang hal-hal menyenangkan sambil meminum teh hijau dan menikmati hidangan. Semakin sering orang Jepang bersosialisasi, maka akan selalu menikmati hidup.

6. Turut serta menjaga kebersihan

Negara Jepang memperoleh peringkat ke-12 negara terbersih di dunia. Masyarakat Jepang memiliki pola pikir untuk selalu menjaga kebersihan yang mana berkaitan erat dengan tingkat kesehatan.

Menurut kepercayaan masyarakat Jepang yaitu agama Shinto di mana ajaran utamanya adalah tentang konsep pemurnian. Agama ini sangat menghargai kemurnian, bahkan wajib mencuci tangan dan wajah sebelum memasuki kuilnya. 

Itulah 6 pola hidup orang Jepang sehingga membuat mayoritas masyarakatnya berumur panjang. Semoga bermanfaat. 

Pilihan Editor: 9 Manfaat Gaya Hidup Slow Living: Ketenangan di Era Modern

SAHABAT CANTIKA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."