Sejarah Hari Bidan Sedunia yang Diperingati setiap 5 Mei

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Bidan Theresia Dwiaudina Sari Putri sedang memeriksa kesehatan ibu hamil di Desa Uzuzozo, Kecamatan Nangapanda,Kabupaten Ende, NTT. Foto: Tempo/Nugroho Adi.

Bidan Theresia Dwiaudina Sari Putri sedang memeriksa kesehatan ibu hamil di Desa Uzuzozo, Kecamatan Nangapanda,Kabupaten Ende, NTT. Foto: Tempo/Nugroho Adi.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Sedunia. Perayaan ini sebagai penghargaan kepada para profesional kesehatan yang telah memberikan kontribusi besar dalam perawatan di seluruh dunia.

Peringatan ini bukan hanya sekadar momen untuk menghargai mereka, tetapi juga untuk mengingat sejarah panjang dan perjuangan yang telah mereka lalui.

Dilansir dari laman National Day Calender, Hari Bidan Sedunia sudah ada sejak tahun 80-an. Secara formal diresmikan pada konferensi Konfederasi Bidan Internasional tahun 1987 di Belanda.

Kemudian Hari Bidan Sedunia pertama kali dirayakan pada 5 Mei 1991, dan telah dirayakan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.

Salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia ini adalah untuk mengkampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia. Selain itu hari bidan juga digunakan sebagai tolak ukur peningkatan kualitas bidan yang ada saat ini.

Menurut laporan dari Days of The Year, sejarah kebidanan kembali ke zaman prasejarah. Bidan adalah mereka yang mempelajari proses persalinan dan berperan penting dalam melestarikan kehidupan selanjutnya.

Pada zaman dahulu, praktik bidan sangat erat kaitannya dengan perdukunan dan takhayul. Namun saat ini bidan sudah sangat mampu dan kompeten dalam membantu persalinan, bahkan disetarakan dengan dokter kandungan.

Bidang ini kebanyakan dilakukan oleh perempuan, namun ada juga laki-laki yang berspesialisasi dalam kebidanan. Tradisi ribuan tahun telah menjadikan bidang ini didominasi oleh wanita.

Tema Hari Bidan Sedunia Tahun Ini

Dilansir dari Healthy Newborn Network, tema Hari Bidan Internasional atau The International Confederation of Midwives (IDM) tahun ini adalah Bidan: Solusi Iklim yang Vital. 

The International Confederation of Midwives mengakui bahwa bidan merupakan solusi penting dalam mengadaptasi sistem kesehatan terhadap perubahan iklim, dan menurunkan emisi karbon secara keseluruhan.

Pilihan Editor: Theresia Dwiaudina Sari Putri, Bidan Desa yang Merangkul Dukun Bayi dan Mengedukasi Ibu Hamil

YOLANDA AGNE | WINDA OKTAVIA | HEALTHY NEWBORN NETWORK

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."