7 Minuman Selain Kopi untuk Temani Perjalanan Malam saat Arus Balik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi teh hijau. Pixabay.com/Free-Photos

Ilustrasi teh hijau. Pixabay.com/Free-Photos

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perjalanan arus balik Lebaran seringkali menjadi momen yang melelahkan bagi banyak orang. Baik saat melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan pribadi, menggunakan transportasi umum, atau bahkan hanya duduk di dalam pesawat atau kereta api. Begadang saat perjalanan malam pun mungkin tak terhindarkan.

Dikutip dari Healthline, pola tidur manusia mengikuti ritme sirkadian alami, yang dipengaruhi oleh cahaya dan kegelapan di sekitar. Ketika malam tiba, otak melepaskan hormon melatonin yang membuat tubuh mengantuk dan siap untuk tidur.

Melawan proses alami ini dengan begadang tidak hanya sulit, tetapi juga tidak sehat. Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan belajar, fokus, dan bahkan membahayakan. Pada tahun 2013, setidaknya 72.000 kecelakaan mobil disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk. Karena itu, diperlukan asupan agar tubuh dapat begadang terutama saat mengemudi.

Dikutip dari Vaya, berikut 7 minuman yang membantu tetap terjaga dan fokus saat perjalanan arus balik:

1. Teh hijau

Teh hijau adalah pengganti kopi yang bagus karena memiliki lebih sedikit kafein dan kalori, membuat tubuh tetap terjaga dan aktif. Minuman ini juga memiliki manfaat membakar lemak, meningkatkan fungsi otak, serta mempengaruhi suasana hati dan produktivitas. 

2. Cuka sari apel

Cuka sari apel dikenal karena efek antimikroba dan antioksidannya. Biasanya digunakan dalam masakan dan obat-obatan. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi apel menjadi etanol, kemudian diubah bakteri menjadi asam asetat. Ini meningkatkan energi dan konsentrasi, namun rasanya pedas sehingga sebaiknya diencerkan dengan air sebelum diminum.

3. Matcha

Matcha adalah teh bubuk Jepang yang dicampur dengan air panas. Lebih rendah kafeinnya dibanding kopi dan kaya antioksidan yang meningkatkan energi. Terbuat dari daun teh muda yang dihaluskan menjadi bubuk hijau cerah, berbeda dengan teh biasa yang direndam dalam air panas. Minuman ini mendetoksifikasi tubuh, menurunkan kolesterol, kaya vitamin C, seng, dan serat. Rasanya pahit, tapi rendah lemak, memberi energi, fokus, dan aktif.

4. Air kelapa muda

Air kelapa adalah cairan bening dari kelapa muda, bukan santan. Bisa diminum langsung atau disimpan di lemari es untuk rasa terbaik. Rasanya manis dan segar, membantu menjaga kewaspadaan dan merehidrasi setelah menyelesaikan pekerjaan. Minuman ini kaya akan kalium, natrium, dan mangan untuk menjaga kinerja tubuh.

5. Air lemon

Air lemon membantu tubuh tetap terjaga. Minuman ini juga membantu kulit memberi perasaan segar tanpa kafein. Pektin di dalamnya membuat kenyang, mengurangi keinginan untuk makan makanan ringan. Minuman ini kaya akan vitamin C untuk dorongan mental dan energi, serta kalium untuk fungsi otak dan kewaspadaan.

6. Air soda

Air soda adalah minuman berkarbonasi yang membantu menjaga kewaspadaan dan energi tetap tinggi dengan tetap terhidrasi. Air soda mengandung karbon dioksida terlarut yang membuatnya berbusa dan mudah diminum. Membantu pencernaan dan mengurangi sembelit, membuat tubuh tetap ringan dan aktif.

7. Wheatgrass jus

Wheatgrass adalah energizer alami yang berasal dari tanaman Triticum aestivum, yaitu gandum yang baru tumbuh selama 1 hingga 2 minggu. Minuman ini kaya akan vitamin, nutrisi, dan mineral, membantu tubuh membuang racun dan kotoran dengan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-bakteri. Jus ini mengurangi keinginan dan memberikan kesegaran sepanjang hari.

Itulah 7 minuman yang dapat membantu kita tetap terjaga dan fokus saat perjalanan arus balik. Semoga bermanfaat!

Pilihan Editor: Tidur Singkat Selama Mudik dan Balik Bantu Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

WINDA OKTAVIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."