Tips Padu Padan Busana Sarimbit Lebaran, dari Bahan hingga Motif dan Look yang Tak Harus Sama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Koleksi sarimbit Jenna and Kaia/Foto: Doc. Pribadi

Koleksi sarimbit Jenna and Kaia/Foto: Doc. Pribadi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu tradisi yang tak ketinggalan saat merayakan Idul Fitri ialah mengenakan busana sarimbit bersama keluarga. Saat lebaran, tentu sudah tidak asing melihat beberapa keluarga yang mengenakan busana seragam atau kerap disebut sarimbit. 

Mulanya istilah sarimbitan atau sarimbit berasal dari bahasa Jawa, yang berarti pasangan. Sarimbit sering juga kerap disebut dengan nama seragam keluarga, baju pasangan atau baju couple. 

Sebelum jadi tren dari tahun ke tahun, sarimbit adalah seragam yang dipakai dalam acara adat pernikahan. Di mana orangtua kedua mempelai memakai baju dan kain tradisional yang sama motif, salah satuya batik. Bahkan, bisa dikatakan dari batik yang senada pula popularitas sambit bermula. 

Di zaman now, sarimbit juga dikenal dengan istilah "busana couple". Tidak lagi terbatas hanya busana motif batik tapi meluas menjadi seragam untuk keluarga, mulai dari kakek-nenek, suami-istri, hingga anak-cucu. Sarimbit tidak hanya warna, tetapi juga model hingga pilihan motif atau corak. Semua kembali pada selera dan preferensi keluarga, yang biasanya dalam hal ini ditentukan oleh ibu atau anak perempuan.

Menurut CEO brand modest fashion Kami. Istafiana Candarini tips padu padan sarimbit biasanya disesuaikan dengan selera keluarga, Ada yang menyukai gaya bercorak atau polos atau plain. Dalam tampilan sarimbit pun tidak melulu harus sama persis, misalkan bisa satu corak beda look begitu pun sebaliknya. Sebagai gambaran, misalnya pemilihan busana untuk ayah dan anak laki-laki bisa senada, sementara ibu serasi dengan anak perempuannya. 

"Aplikasinya begini, misal untuk perempuan bisa memakai dress bercorak, kerudung polos ditambah dengan outer berbahan lace atau tile yang menambahkan point berbeda dengan busana ayah misalnya," ucap Istafiana yang untuk Lebaran kali ini juga merilis koleksi sarimbit bernuansa warna pastel seperti khaki, biru lavender, dan terakota yang terinspirasi dari bunga Lily. 

Koleksi Raya Orva dari Kami. juga menyediakan pilihan pakaian untuk laki-laki berupa koko berlengan pendek dan panjang dengan motif yang minimalis. Seperti koleksi Lebaran Kami. sebelumnya, terdapat pilihan busana untuk si kecil, mulai dari koko dengan bahan yang nyaman sampai gaun cantik berhiaskan tier.

Menurut Founder Jenna and Kaia, Lira Krisnalisa poin penting dalam memilih sarimbit agar bisa mewakili karakter dari masing-masing anggota keluarga tanpa harus sama persis dimulai dari menentukan tone atau palette warna yang akan digunakan untuk sarimbit. Lantas, setelah tone atau palette warna sudah ditentukan, baru bisa di break down lebih luas lagi sesuai dengan karakter masing-masing anggota keluarga. 

Kaia juga membagikan tips memilih baju anak untuk sarimbit, dulai memilih dari bahan, karena untuk pakaian anak harus menggunakan bahan yang nyaman, memastikan bahan lembut dikulit anak. Disarankan untuk memilih bahan yang tidak panas dan mudah menyerap keringat

"Kalau dari hindari memilih pakaian yang terlalu banyak menggunakan aksesori dan disarankan untuk memilih baju anak yang mudah dikenakan dan dilepas agar membuat mereka nyaman," ucap Lira.

Sebab, menurut Lira saat warna sudah bisa serasi untuk sarimbit atau modelnya jjuga menarik ternyata bahannya kurang nyaman dipakai oleh mereka. Begitu pula ukuran atau size tidak bisa universal untuk anak-anak, mesti sesuai dengan ukuran tubuh mereka.

Salah satu tantangan memakai baju sarimbit menurut desainer modest fashion Ria Miranda ialah ada pada selera bapak-bapak, mereka lebih menyukai warna yang netral. Pada tahun ini Ria Miranda juga mengeluarkan koleksi sarimbit bertajuk Selayar, terinspirasi dari dari kehidupan seorang perempuan Makassar pada zaman dulu yang menyelaraskan perasaan dan tanggung jawab terhadap pasangannya, koleksi ini memancarkan pesona serta keanggunan yang memikat.

"Nah, pertama pilih dulu bahan yang nyaman dan netral bisa dipakai laki-laki dan perempuan, kalau ibu atau anak perempuan mau menambah aksen silk atau sifon juga bisa jadi pilihan," ucap Ria. 

Begitu juga yang disampaikan Adelia Pasha, Founder Adelia Pasha mengatakan jika pemilihan bahan dan model juga berpengaruh pada sarimbit untuk laki-laki. Mereka kan tidak terlalu suka dengan warna yang terlalu festive atau colorful, lalu untuk bahan hindari bahan silk bisa diganti bahan netral seperti katun misalnya. Warna soft atau pastel lebih digemari oleh laki-laki karena tidak terlalu meriah.

Masih menyoal baju khusus untuk anak, Founder HijabChic, Nisa Pratiwi yang juga mengeluarkan koleksi sarimbit lebih menekankan pada keserasian sarimbit baju untuk ayah dan ibunya, sementara untuk anak pilihannya adalah bagaimana baju yang mereka pakai bisa membuatnya nyaman dan tidak lekas berkeringat. 

"Selain itu dari segi desain juga diperhatikan bagaimana caranya agar penampilan mereka tetap keliatan lucu dan bagus untuk seumuran anak, mengingat mereka pakai kain motif dewasa. Nah poin penting buat milih sarimbit itu bagaimana caranya tetep serasi minimal pada pemilihan warna. Jadi kalau koleksi sarimbit dari HijabChic main di warna" ucap Nisa. 

Pilihan Editor: Inspirasi Busana Sarimbit untuk Lebaran, dari Vanilla Hijab hingga Wearing Klamby

Hai Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."