Aksi Protes Karyawan Zara di Spanyol, Keuntungan Perusahaan jadi Sorotan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Toko pakaian Zara di Pontevedra, Galicia, Spanyol. Sumber: Google Streetview/mirror.co.uk

Toko pakaian Zara di Pontevedra, Galicia, Spanyol. Sumber: Google Streetview/mirror.co.uk

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Karyawan Zara, Bershka, dan merek pakaian lainnya di bawah grup raksasa mode Inditex melakukan protes di seluruh Spanyol pada hari Jumat, 22 Maret 2024. Mereka mengadvokasi perbaikan kondisi kerja berdasarkan rekor keuntungan perusahaan dan peningkatan dividen pemegang saham.

Di jalan raya Gran Via yang ramai di Madrid, para demonstran, yang sebagian besar adalah perempuan, berkumpul di luar toko utama Bershka, meneriakkan slogan-slogan seperti "Keuntungan sebesar itu adalah pengorbanan kami." Protes serupa terjadi di tujuh kota di seluruh negeri, termasuk Barcelona dan Seville.

Carolina Albarran, seorang karyawan veteran yang telah bekerja selama 33 tahun di Zara, menekankan kesenjangan antara melonjaknya keuntungan perusahaan dan perlunya distribusi yang adil di antara tenaga kerjanya.

“Inditex memperoleh keuntungan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan sangat penting bagi para pekerja untuk ikut merasakan keuntungan ini,” kata Albarran dikutip dari Times of India, Selasa, 26 Maret 2024.

Menyusul pengumuman laba tahunan sebesar 5,4 miliar Euro dan peningkatan pembayaran dividen sebesar 28 persen, saham Inditex melonjak ke rekor tertinggi. Dengan merek-merek andalan seperti Zara, Stradivarius, dan Massimo Dutti yang mempekerjakan 28.000 pekerja toko di Spanyol saja, yang menyumbang hampir 15 persen dari penjualan perusahaan sebesar 36 miliar Euro, para karyawan menganjurkan pembagian keuntungan yang adil.

Serikat pekerja terkemuka Spanyol, UGT dan CCOO, mendukung protes menjelang liburan Paskah. Meskipun terjadi demonstrasi, toko-toko tetap beroperasi selama jam kerja normal, dan para pekerja berkumpul di luar selama jam kerja di luar jam kerja.

Meskipun Inditex menolak mengomentari protes tersebut, para pemimpin serikat pekerja mengungkapkan surat dari perusahaan yang menyatakan kesediaannya untuk terlibat dalam diskusi mengenai tuntutan karyawan pada bulan April.

Tuntutan yang diajukan oleh serikat pekerja antara lain adalah peningkatan jam kerja bagi pekerja paruh waktu, jumlah minimum libur akhir pekan yang diwajibkan setiap tahunnya bagi seluruh staf, bonus tambahan bagi pekerja yang telah lama mengabdi, dan peningkatan tunjangan.

Menanggapi tekanan yang meningkat, Inditex menerapkan kenaikan gaji sebesar 20 persen untuk pekerja toko di Spanyol tahun lalu dan memberikan bonus satu kali sebesar 1.000 Euro untuk tahun berjalan. Secara global, perusahaan melaporkan kenaikan gaji sebesar 9 persen untuk 161,281 karyawannya pada tahun 2023, dengan rata-rata gaji tahunan sebesar 28,726 Euro.

Pilihan Editor: Di Australia, Karyawan Berhak Mengabaikan Telepon dan Email dari Bos Seusai Jam Kerja

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."