Zara Menuai Sorotan saat Tampilkan Iklan yang Dinilai Menghina Genosida Gaza

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Kampanye terbaru Zara menggambarkan Kristen McMenamy di samping manekin yang dibungkus plastik putih.  Gambar tersebut telah dihapus dari media sosial perusahaan.  Foto: Zara

Kampanye terbaru Zara menggambarkan Kristen McMenamy di samping manekin yang dibungkus plastik putih. Gambar tersebut telah dihapus dari media sosial perusahaan. Foto: Zara

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setelah merilis kampanye iklan terbarunya, retailer pakaian asal Spanyol Zara menghadapi kemarahan publik dan ancaman boikot atas gambar-gambar kontroversial yang diduga menghina genosida di Gaza.

Zara mengklaim bahwa kampanye tersebut, yang disebut "The Jacket", adalah desain yang dimaksudkan hanya untuk menggambarkan keserbagunaan pakaian. Namun kecaman publik muncul ketika gambar iklan dengan model Kristen McMenamy berpose dengan manekin berbalut kain putih, yang mirip dengan jenazah dibalut kafan dalam agama Islam.

Foto iklan itu juga menampilkan bebatuan, puing-puing, dan potongan karton yang sangat mirip dengan peta Palestina yang terbalik.

Setelah iklan ini muncul pada Sabtu, banyak pengguna media sosial yang mengumumkan penambahan merek tersebut ke daftar boikot mereka, sambil mengungkapkan kemarahan dan rasa jijik mereka.

"Saya ternganga melihat ini. Boikot seumur hidup. Anda adalah setan yang menjijikkan. Saya tidak percaya dengan apa yang saya lihat," tulis salah satu netizen di X.

Mengomentari postingan Zara tentang kampanye tersebut, Melanie Elturk, kepala eksekutif merek fashion Haute Hijab, berkata: "Ini memuakkan. Gambaran memuakkan, menyimpang, dan sadis macam apa yang saya lihat?"

Seniman Palestina Hazem Harb juga mengomentari kampanye tersebut dan menyerukan boikot terhadap merek tersebut. "Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fashion adalah tindakan yang sangat jahat, keterlibatannya, dan seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara," tulis Harb di Instagram.

Harb juga membagikan cuplikan instalasi videonya pada 2008, Burned Bodies, yang ditayangkan di Citta dell'Altra Economia, Roma, dan memiliki kemiripan dengan kampanye Zara terbaru.

Influencer Instagram Dr Noor Amra dan Dr Hina Cheema, yang menjalankan akun @eyegirlmd dan @storyofstyle, membagikan gambar kampanye Zara dalam postingan bersama.

“Kita semua telah melihat gambar-gambar mengerikan dari mayat-mayat yang keluar dari Gaza. Ini jelas merupakan sebuah ejekan yang disengaja terhadap warga Palestina. Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan,” tulis mereka di Instagram. Menanggapi postingan mereka, Mona Kattan, presiden global Huda Beauty, menulis: “Sakit.”

Kontroversial Kampanye Iklan Zara

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."