Efek Buruk Langsung Tidur Setelah Sahur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

Ilustrasi makan sahur. TEMPO/Aditia Noviansyah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Rudy Kurniawan, mengatakan langsung tidur setelah sahur bisa mempengaruhi peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Menurutnya, waktu tidur serta durasinya berpengaruh besar. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak langsung tidur setelah makan. Tidurlah minimal dua hingga empat jam setelah makan. "Jadi, paling ideal sebenarnya setelah makan jangan langsung tidur, minimal dua sampai empat jam setelah makan," katanya pada acara kampanye tahunan #BeatDiabetes2024 by Tropicanaslim pada 23 Maret 2024.

Tidur segera setelah sahur dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan kadar gula darah, membuatnya tidak optimal. Hal ini bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti GERD dan gangguan lambung lainnya.

Rudy menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan atau duduk setelah makan, daripada langsung tidur setelah makan. Ini akan membantu mencegah masalah pencernaan dan kadar gula darah yang tinggi. Santapan berbuka puasa juga harus diperhatikan, terutama bagi penderita diabetes, untuk mengontrol kadar gula darah agar tidak melonjak. 

Menurut literatur perhimpunan diabetes, kadar HbA1C penyandang diabetes harus terkontrol di bawah angka 5,7 persen. Jika angka ini melebihi kadar yang ditentukan maka ada risiko yang cukup besar terjadi gangguan ketika diabetesi berpuasa.

Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi makanan dengan porsi gizi seimbang, mengurangi gula, garam, dan lemak, serta berbuka puasa dengan kurma dalam jumlah terbatas, karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Rudy juga menjelaskan bahwa gejala gula darah tinggi antara lain pusing dan sering buang air kecil, sementara gula darah rendah dapat menyebabkan debar-debar dan keringat dingin.

Bagi penderita diabetes, berpuasa diperbolehkan jika kadar gula darah terkontrol dengan baik. Kontrol sebulan sebelum puasa sangat penting untuk mengetahui kondisi pasien serta aturan pemakaian obat yang mungkin berubah selama puasa.

Pilihan Editor: Pentingnya Konsumsi Buah saat Sahur dan Berbuka Puasa, Cegah Dehidrasi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."