Konsumsi Acar Bisa Redakan Sakit Tenggorokan, Begini Penjelasannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi acar timun. Unsplash.com/Reka Biro Horvath

Ilustrasi acar timun. Unsplash.com/Reka Biro Horvath

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Cuaca yang tidak menentu membuat badan mudah terserang penyakit, seperti flu dan pilek. Ada banyak ramuan atau obat-obatan untuk membantu meredakan pilek misalnya teh dicampur madu, sup ayam, obat kumur sinus, hingga obat tablet. Ada banyak pilihan, namun pernahkah Anda mendengar bahwa makan acar dari timun atau minum jus acar juga bisa membantu meredakan sakit tenggorokan?

Ternyata, camilan asam-asin-renyah yang biasa disajikan dalam burger dan sandwich ini bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan. Dokter Linda Yancey, spesialis penyakit menular di Memorial Hermann Health System di Houston, Texas, Amerika, menjelaskan bahwa hal itu karena sifat unik dari air garam acar.

“Setiap kali Anda mendapatkan larutan yang lebih pekat daripada cairan di jaringan kita, seperti garam atau gula, hal itu akan mengurangi peradangan,” ucap Yancey, dikutip dari Well And Good. Dan air garam pada acar sesuai dengan kebutuhan, karena biasanya mengandung 3,5 hingga 5 persen garam. Sementara di dalam tubuh terdiri dari sekitar 0,4 persen garam.

Logika yang sama berlaku untuk madu, bahan pokok di dapur dan pengobatan rumahan yang lebih terkenal mampu meredakan sakit tenggorokan dan bahkan batuk. Madu dibantu oleh senyawa antioksidan dan antimikroba.

Meskipun pengobatan yang jarang diketahui ini bisa berhasil, tapi solusi ini tidak bisa dilakukan satu kali saja. “Ini adalah intervensi kecil dan sementara,” kata Yancey. “Ini akan menyebabkan sedikit penurunan gejala selama sekitar 10 hingga 15 menit.”

Meskipun memberi efek sebentar saja, memakan acar atau menyeruput jus acar dapat menjadi bagian yang menyenangkan di samping minum teh. Tentu saja dengan membatasi makanan pantangan, dan memperhatikan aturan dokter.

3 Tips Penggunaan Acar untuk Meredakan Sakit Tenggorokan

1. Pilihlah Acar Dill Daripada Acar Manis

“Acar dapat membantu sakit tenggorokan karena adanya garam dalam larutan pengawet,” kata Yancey. Baik acar yang utuh, diiris, atau dibuat jus, sama-sama bermanfaat melegakan tenggorokan. Tapi Yancey mengatakan acar yang manis seperti di dalam roti dan mentega serta manisan acar, tidak mungkin mengandung cukup garam.

2. Temukan Takaran Ideal Anda Sendiri

Mengenai rasa asam pada banyak acar atau seberapa banyak jus yang akan memberikan hasil yang nyata, Anda harus bereksperimen dan menemukan takaran yang cocok. “Ini lebih ke pengobatan rumahan daripada intervensi medis, jadi tidak ada rekomendasi resmi,” kata Yancey. Bagi sebagian orang, mungkin tergoda untuk menghabiskan satu toples sekaligus, apalagi demi meredakan sakit tenggorokan.

Namun, acar asam terkenal mengandung natrium tinggi, yakni mengandung sekitar 768 miligram per biji ukuran sedang. Atau 33 persen dari nilai harian untuk orang dewasa yang disarankan oleh Pedoman Diet untuk Orang Amerika. Jumlah asupan untuk bayi dan anak-anak tentu lebih sedikit lagi. Jadi, berhati-hatilah dengan jumlah acar yang konsumsi, walaupun demi mengurangi sakit tenggorokan. Terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.

3. Cobalah Pengobatan Rumahan Lainnya

Jika Anda tidak memiliki acar dill, Yancey menyarankan untuk membuat air garam sendiri untuk kumur. Menurut Mayo Clinic, cukup campurkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh garam meja ke dalam empat hingga delapan ons air hangat. Orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun dapat berkumur dengan larutan tersebut lalu membuangnya.

“Sesendok madu juga berfungsi dengan baik, begitu pula teh yang manis,” Yancey menambahkan. Teh dan madu lebih cocok untuk anak kecil hingga orang dewasa. Teh akar licorice juga merupakan pilihan yang bagus untuk meredakan sakit tenggorokan, karena akar licorice memiliki sifat antiinflamasi alami. Tapi, jangan minum terlalu banyak dalam sehari.

Meskipun pengobatan rumahan yang bermanfaat ini dapat memberikan kelegaan bagi sebagian besar orang, Yancey memperingatkan bahwa pengobatan tersebut tidak disarankan untuk semua orang. “Perlu dicatat bahwa orang yang dietnya dibatasi garam sebaiknya tidak menggunakan acar dill atau obat kumur air garam karena keduanya mengandung banyak garam,” ucapnya.

Demikian pula untuk penderita diabetes, harus menghindari madu atau teh manis. Yang terakhir, katanya, metode madu tidak cocok untuk bayi di bawah usia satu tahun, jadi patuhi aturan yang disarankan dokter anak Anda.

Pilihan Editor: 3 Resep Acar yang Segar, Ada Acar Timun Wortel hingga Acar Nanas

WELL AND GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."