Tips Penanganan Awal Sakit Tenggorokan Menurut Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sakit tenggorokan bisa dipicu oleh bakteri dan virus, umumnya virus influenza. Kondisi tersebut bisa menyerang segala usia, mulai dari balita hingga manula, menurut Dokter Umum dari RSAB Harapan Kita, Septarina Asri Setyawati.

Ketika flu, produksi lendir akan meningkat. Lendir isinya bisa virus dan kuman. Tidak semua lendir keluar melalui lubang hidung, namun ada juga yang melalui tenggorokan dan akhirnya menyebabkan peradangan.

"Batuk juga biasanya menyebabkan udara di tenggorokan menjadi kering dan bisa menyebabkan inflamasi (peradangan) sehingga menyebabkan rasa perih dan tidak nyaman," jelasnya dalam diskusi online, Rabu, 9 September 2020.

Selain virus dan bakteri, sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi minuman beralkohol. Kemudian karena seseorang menjadi perokok pasif, alergi, penyakit penyerta, GERD, sinusitis, HIV, dan paparan kimia.

Biasanya sakit tenggorokan ditandai rasa gatal dan nyeri saat menelan. Bisa disertai demam atau meriang, bersin, pilek, batuk, atau membengkaknya kelenjar getah bening di leher.

Dokter Septarina menyebut untuk penanganan awal sakit tenggorokan, lebih baik memperbanyak konsumsi air putih minimal dua liter per hari. Sebab ketika sakit, tenggorokan cenderung kering. "Air putih melembapkan area tenggorokan. Sehingga radang atau iritasi tidak berlanjut," imbuhnya.

Bagaimana dengan air dingin? Menurutnya apabila penderita tidak alergi, mengonsumsi air dingin juga cukup baik karena bersifat melegakan tenggorokan.

"Ketika sakit tenggorokan radang, dengan air dingin memberikan efek mati rasa dan akhirnya nyeri hilang. Tapi yang dianjurkan kalau bisa air hangat dicampur madu dan lemon yang bersifat antiradang," tuturnya.

Kemudian langkah lain untuk mengatasi sakit tenggorokan yakni menghindari asap rokok, berkumur dengan air garam yang bersifat menyapu lendir, mengonsumsi makanan hangat dan berkuah.

"Konsumsi permen pereda tenggorokan yang mengandung mentol, peppermint, atau eucalyptus," tukas Septarina.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."