Parade Koleksi Road to Muffest+ 2024, dari HijabChic Bergaya Feminin hingga Batik Chic nan Etnik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Bertajuk Daphne, desainer Yanti Adeni tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

Bertajuk Daphne, desainer Yanti Adeni tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perhelatan fashion muslim tahunan terbesar di Indonesia, Muslim Fashion Festival atau Muffest+ 2024 akan digelar untuk kesembilan kalinya pada tanggal 8-11 Agustus 2024 di Istora Senayan. Dalam rangkaian acara Road to Muffest+ 2024, Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersinergi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia menyelenggarakan Muffest+ Media Viewing pada tanggal 1-3 Maret 2024  di Ice Palace Lotte Mall, Jakarta.

Muffest+ Media Viewing merupakan presentasi tren fashion dengan format yang berbeda dari yang biasa kita lihat selama ini. Dalam gelaran ini, para desainer dan brand fashion muslim Indonesia akan mempresentasikan koleksi tren 2024-2025 dalam format teatrikal yang menampilkan keragaman karya, kreativitas, dan inovasi dalam industri fashion muslim Indonesia dengan latar tempat Ice Palace yang ikonik. 

Keseluruhan koleksi yang dipresentasikan dalam Muffest+ Media Viewing ini meliputi ragam gaya busana muslim, antara lain street wear, urban wear, dan evening wear. Fashion presentation pada hari pertama yaitu Fashion Parade I menampilkan koleksi dari ALEZA bertema Elixir Ensemble, HijabChic dengan tema Arabella, Hajeera dengan tema Brisa Sunset to Starlight, GIOMI dengan tema Townspeople, Yanti Adeni X WLOV dengan tema Daphne, dan Batik Chic by Novita Yunus dengan tema Eternal Journey.

Berikut ulasan Muffest+ Media View dari masing-masing brand:

1. HijabChic

Bertajuk Arabella, brand modest Hijabchic tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

Tahun 2024 jadi kesempatan baik untuk HijabChic semakin bersinar. Mengawali tahun 2024 dengan koleksi yang berkolaborasi dengan salah satu inspirational woman, Tiqasya. Kali ini HijabChic kembali meluncurkan koleksi lainnya yang juga eksklusif bernama Arabella.

CEO dan founder HijabChic, Nisa Pratiwi mengungkapkan koleksi Arabella ini jadi salah satu koleksi yang spesial di hati kami karena hadir dengan berbagai details yang spesial. Spesial karena salah satu detailsnya adalah Signature Floral Tapestry Pattern yang merupakan karya eksklusif hasil kolaborasi yang jadi salah satu interesting element dalam koleksi ini. 

Motif Floral Tapestry terinspirasi dari kain tenun ikat sehingga bentuk aset bunganya memiliki efek tenun yang cantik. Koleksi Arabella ini juga didesain untuk menemani momen kemenangan di hari yang fitri nanti. "Koleksi ini nantinya bisa dipakai untuk momen lainnya juga, tidak terbatas di momen fitri saja. Karena desain dan warnanya yang timeless. A truly exclusive collection to invest in," ucap dia. 

2. Yanti Adeni

WLOV dan Yanti Adeni ialah kedua brand yang di usung oleh sang desainer, Yanti Adeni sebagai produk ready to wear yang di pasarkan melalui offline dan online. WLOV lebih fokus ke daily outfit, yang mana busananya nyaman dan bisa dipakai untuk aktivitas sehari-hari seperti bekerja, kuliah, pengajian, dan serangkaian agenda komunity lainnya, yang bernuansa feminim dan santai 

Koleksi ini di beri nama Daphne, terinspirasi dari Daphne Bridgerton adalah salah satu tokoh dalam serial Bridgerton. Yang mana diceritakan, Daphne adalah kembang desa yang kecantikannya menarik banyak pemuda, bahkan Ratu. Banyaknya agenda party dengan busana yang cantik era 1800an, menjadi suatu ide yang menarik.

Konsep desain dari Bridgerton party (High tea) 1800 seperti outfit Daphne dan para gadis pejuang jodoh lainnya, tetapi dengan cuttingan yang lebih modern, lebih tertutup, siluet lebih lebar, disesuaikan dengn keperluan wanita muslimah saat ini.

Material bahan dari kombinasi kain yang dipakai dikoleksi ini ialah exclusive satin, tulle , prada lace beludru, satin printing, dan juga bridal satin. Pattern-nya berupa bunga dan buah di area bangunan istana, didominasi oleh motif bunga bertekstur timbul pada kain senada. Hadir dengan siluet H dengan cuttingan yang lebar. 

Sementara untuk warna, koleksi ini didominasi warna cerah seperti perpaduan pink muda dan biru muda, peach, violet, dan purple plum sebagai warna bold-nya. Koleksi Yanti Adeni tampil lebih kalem, lebih  basic, yakni off white dan cream dengan renda, aplikasi bunga timbul, payet, dan mutiara.

3. Aleza 

Bertajuk Raya Laboratory 2024, brand modest Aleza tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

Setelah sukses menggelar event Raya Laboratory 2024beberapa waktu lalu, kini Aleza menampilkan koleksi Raya 2024 di perhelatan Muffest++ Media Viewing 2024. Bertema Elixir Ensemble, Aleza menampilkan koleksi Raya 2024 pada event sebagai rangkaian road to Muffest++ kali ini. Nama Elixir Ensamble sendiri, dipilih Aleza untuk merepresentasikan koleksinya yang kali ini yang terdiri dari berbagai gaya, desain, siluet dan warna yang komplit dari kepala sampai kaki. 

Jadi bisa dipastikan Aleza Woman akan menemukan koleksi yang cocok untuk mereka, sesuai tagline-nya Aleza is for everyone. Sebenarnya koleksi Aleza Raya 2024 sendiri jumlahnya ada 10 koleksi appparel, tapi di event ini Aleza hanya akan menampilkan empat koleksi yang sudah dirilis di pasaran.

Aleza yang dikenal dengan motif-motifnya yang unik, kali ini lebih bereksplorasi dalam
penggunaan kainnya. Motif tersebut diprint di berbagai jenis kain, seperti lace, organza, dan silk. Koleksi ini juga dipercantik dengan beragam garmen aksesori seperti beads, embroidery, lace embellishment, tasel, dan exclusive button.

Koleksi Aleza Raya sendiri dibagi menjadi empat kategori sesuai tema yang diseuaikan dengan warna yang digunakannya yaitu Metal, Alkaline, Oxygen, dan Atomic, Metal merepresentasikan kecantikan di hari Raya, sedangkan Alkaline merepresentasikan kehangatan bersama keluarga, Ada lagi Oxygen yang merepresentasikan liveliness dan laughter, serta Atomic yang merepresentasikan kepercayaan diri.

“Aleza selalu fokus mengakomodasi keberagaman wanita, mulai dari bentuk tubuh, ras, warna kulit hingga gaya pribadi. Tentu saja hal ini dilakukan setelah tim Aleza melakukan riset panjang, untuk bisa menghasilkan inovasi dalam membuat koleksi Raya Aleza. Kami mengerti bahwa produk yang beragam itu menjadi kebutuhan utama wanita di Indonesia pada saat Ramadhan dan Idul Fitri,” ucap Sarah Dwita, Head of Creative and Marketing Aleza.

4. GIOMI 

Bertajuk Townspeople, brand modest GIOMI tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

Mengusung Townspeople, konsep desiain Giomi pada fashion show kali ini menggambarkan kehidupan wanita penduduk kota. Yang mana setiap harinya beraktivitas di kota besar yang memiliki banyak urusan dengan penuh problematika, kerumitan, dan kesimpang siuran. Namun di sisi lain tetap harus tegar dan tangguh dalam menjalaninya, dan juga tetap terlihat elegan dan mapan.

Berbahan burnoti, viscose georgete, dan sifon bordir dengan motif abstrak yang menggambarkan bagian-bagian dari ciri khas kota. Seperti rumah padat penduduk, banyak persimpangan jalan, bagian dari apartement, dan motif abstrak campuran yang mana menggambarkan keberagaman manusia, problematik, dan urusan di kehidupan kota. 

5.  Hajeera

Bertajuk Brisa, brand modest Hajeera tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

Hajeera akhirnya meningkatkan permainan fashion-nya dengan menciptakan Brisa, koleksi dua belas penampilan Raya. Dengan menghadirkan rangkaian Exclusive Raya Collection yang sederhana, Hajeera mencita-citakan wanita untuk tampil sopan sekaligus nyaman. Brisa lebih dari sekedar koleksi; itu adalah simfoni keanggunan dan ketenangan. Dengan rangkaian warna fajar dan senja yang menenangkan, serta bahan kain yang meniru sentuhan lembut angin. 

Terinspirasi oleh pelukan lembut angin, setiap karya dibuat dengan cermat untuk membangkitkan sensasi belaian lembut, menangkap momen ketenangan sesaat di tengah kekacauan. Hajeera menampilkan koleksi Brisa untuk pertama kalinya di MUFFEST+ Media Viewing 2024. Koleksi Brisa yang merupakan Koleksi Raya Eksklusif akan tersedia di marketplace Hajeera pada tanggal 15 Maret 2024.

6. Batik Chic 

Membawa keindahan motif Ayu Topas dari Nusa Tenggara Timur dan Kain Tenun Tanimbar dari Maluku, Batik Chic by Novita Yunus tampil di MUFFEST+ Media Viewing, Jumat, 1 Maret 2024 di Jakarta/Foto: Doc. IFC

Dalam koleksi ini, Batik Chic menghadirkan harmoni motif-motif kain dari daerah Indonesia Timur yaitu ; motif Ayu Topas dari Nusa Tenggara Timur dan Kain Tenun Tanimbar dari Maluku. Didukung oleh palet warna Hitam, Abu-abu, Maroon, dan Ungu, menciptakan kesan edgy dan pemberani.  Kombinasi motif dan warna ini menginspirasi untuk mengangkat kisah-kisah heroik dari tokoh-tokoh legendaris Indonesia Timur. tokoh-tokoh tersebut ialah Fransisca Fanggidae, Christina Martha Tiahahu, Aleta Baun. 

Di sebuah kerajaan yang dulu subur dan makmur, hiduplah seorang pahlawan wanita yang bernama Christina, dia lahir dari wilayah timur Indonesia. Christina memiliki sifat cantik secara fisik, tetapi juga memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa. Christina tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai keadilan dan keberanian.Tempat Christina tinggal diserang oleh pasukan jahat. Melihat kekejaman tersebut, Christina merasa terpanggil untuk bertindak. Christina memimpin dan melakukan perlawanan yang mengancam wilayahnya. dia tidak hanya menggunakan kekuatan fisiknya, tetapi juga dalam mengatur startegi perang.

Dengan sifatnya tersebut, Dia juga memiliki hati yang penuh kebaikan dan keadilan. Meskipun diselimuti oleh kegelapan dan kekerasan perang, selalu memperhatikan kesejahteraan rakyatnya, membantu mereka yang terluka, memberikan perlindungan bagi yang lemah, dan membangun semangat juang. Meskipun berada di tengah-tengah peperangan, Christina tetap memperlihatkan kecantikan dan keanggunannya. Dia sering kali mengenakan pakaian yang mencerminkan kekuatan dan keberaniannya, dengan warna gelap yang melambangkan perlawanan dan motif ayotupaz yang menambahkan nuansa mistis pada penampilannya.

Dengan tekad yang bulat dan semangat yang membara, akhirnya pasukan Christina berhasil mengalahkan pasukan musuh yang jahat. Kerajaan mereka dibebaskan dari ancaman kegelapan, dan perdamaian kembali menghiasi tanah mereka. Christina tidak hanya menjadi pahlawan bagi kerajaannya, tetapi juga menjadi simbol keberanian dan keadilan bagi seluruh negeri.

Kisah Christina tetap dikenang sebagai contoh tentang bagaimana kekuatan, keberanian, dan kecantikan bisa bersatu dalam satu sosok yang luar biasa. Dan meskipun perang telah berlalu, warisan kebaikan dan keteguhannya tetap hidup dalam ingatan dan hati setiap orang yang pernah mengenalnya.

Siluet dalam koleksi ini terdiri dari dress panjang, kimono, outter, celana, coat dan blouse khas Batik Chic dengan aksen bordir dan geometri dari motif brand kami. Dipadukan dengan aksesoris yang biasa digunakan oleh Batik Chic. Koleksi ini dapat digunakan baik untuk kegiatan santai/casual ataupun acara makan malam/ atau formal yang mewah.

Pilihan Editor: Muffest+ 2024 Media Viewing Hadirkan Cerita di Balik Fashion Designer saat Merancang Busana

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."