Hari Kesadaran Endometriosis Diperingati Setiap Tanggal 1 Maret

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Kesadaran Endometriosis diperingati setiap tanggal 1 Maret untuk meningkatkan kesadaran seputar endometriosis, mendorong penelitian untuk menemukan obat untuk endometriosis, dan mengatasi stigma yang menyertai endometriosis dalam bentuk infertilitas.

Asal usul Hari Kesadaran Endometriosis berakar pada upaya berbagai kelompok advokasi pasien, profesional medis, dan individu yang terkena dampak kondisi kronis ini untuk memberikan perhatian terhadap prevalensi, gejala, dan dampaknya terhadap kesehatan perempuan. Sebab penyakit ini memengaruhi jutaan perempuan di seluruh dunia.

Endometriosis sering kali tidak terdiagnosis atau salah didiagnosis, sehingga menyebabkan keterlambatan pengobatan dan penderitaan yang tidak perlu. Kelompok-kelompok ini menyadari perlunya kesadaran, penelitian dan dukungan yang lebih besar bagi mereka yang hidup dengan endometriosis dan Asosiasi Endometriosis kemudian memprakarsai Bulan Kesadaran Endometriosis pada tahun 1993 untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi yang mempengaruhi sekitar 1 dari 10 perempuan selama masa reproduksi mereka.

Hari Kesadaran endometriosis mendorong dialog antara pasien, perawat, peneliti dan pembuat kebijakan untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan endometriosis, seperti keterlambatan diagnosis, terbatasnya pilihan pengobatan dan dampaknya terhadap kesuburan dan kualitas hidup.

Deteksi dan Pengobatan Endometriosis

Endometriosis mempengaruhi 1 dari 10 wanita di Amerika Serikat dan sekitar 200 juta wanita secara global di mana diperkirakan hingga 50 persen wanita dengan endometriosis mengalami kesulitan untuk hamil karena merupakan kondisi kesehatan inflamasi di mana jaringan mirip dengan lapisan rahim. tumbuh di luar rahim, seringkali di ovarium, saluran tuba, atau struktur panggul lainnya dan dapat menyebabkan nyeri hebat dan kemandulan.

Endometriosis bisa tumbuh secara progresif sehingga berdampak pada kualitas sel telur, menghambat proses pembuahan dan memperburuk kualitas embrio.

Deteksi endometriosis dapat dilakukan dengan pemeriksaan USG Transvaginal atau transektal dan MRI. Salah satu gejala endometriosis adalah sakit perut saat haid hingga tidak bisa beraktivitas sama sekali.

Endometriosis dapat ditangani dengan bantuan obat hormonal yang dapat meredakan nyeri saat haid dan menghambat pertumbuhan endometriosis. Obat itu perlu dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Dokter juga memberikan obat hormonal jangka panjang setelah pasien menjalani operasi untuk mencegah endometriosis kambuh.

Pilihan Editor: 8 Pola Makan untuk Penderita Endometriosis, Rendah Gula hingga Tinggi Omega-3

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."