Tren Melancong ke Luar Negeri Semakin Diminati, Juli Waktu Favorit Liburan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi foto liburan. Freepik.com

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - CEO of Transport Traveloka Iko Putera mengemukakan bahwa warga Indonesia yang melancong ke luar negeri meningkat dari tahun ke tahun. "Liburan ke luar negeri itu secara umum memang trennya sedang menguat, dari tahun ke tahun itu memang naik," kata Iko saat diwawancarai wartawan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Selasa 27 Februari 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama 2023 sebanyak 7,51 juta warga Indonesia melakukan perjalanan ke luar negeri. Angka tersebut naik 112,26 persen dibandingkan tahun 2022.

Selama tahun 2023 perjalanan ke luar negeri paling banyak terjadi pada Juli dengan total 816.080 perjalanan dan paling sedikit Juni dengan total 508.250 perjalanan.

Data internal penyedia layanan pemesanan sarana transportasi dan akomodasi Traveloka menunjukkan, selama tahun 2023 destinasi luar negeri yang menjadi favorit warga Indonesia antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Jepang, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Traveloka berusaha meningkatkan pelayanan bagi warga yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri pada tahun 2024.

Meski sebagaimana biasa kebanyakan perjalanan menjelang Lebaran tujuannya domestik, Iko mengatakan, permintaan layanan perjalanan ke mancanegara juga berpeluang meningkat. "Dalam konteks Lebaran sudah pasti perjalanan domestik paling banyak dilakukan masyarakat. Namun, untuk libur ke luar negeri beberapa waktu terakhir ini karena menguat maka kami juga menyiapkan antisipasi untuk Lebaran," kata Iko.

Kamu sudah siap liburan ke luar negeri tahun ini? Negara mana yang akan jadi target healing kamu? 

Pilihan Editor: Liburan Awal Tahun ke Curug Leuwi Hejo, Simak Rute hingga Harga Masuk

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."