Psikolog Ajak Guru Waspada Tindakan Perundungan Antara Murid di Sekolah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPsikolog klinis Annisa Mega Radyani, mendorong guru untuk lebih jeli melihat berbagai gejala tindakan perundungan yang dilakukan antara murid ketika berada di sekolah. 

"Diharapkan para guru bisa cukup aware (sadar) dengan situasi-situasi di kelasnya apabila terlihat ada kemungkinan ada anak yang di-bully (dirundung)," kata Annisa di Jakarta, Selasa 20 Februari 2024.

Menurut psikolog lulusan Universitas Indonesia itu, pasti terdapat tanda-tanda terjadinya tindakan perundungan di dalam lingkungan kelas atau sekolah karena perilaku tersebut tidak hanya terjadi sekali, tetapi berulang-ulang.

Annisa menilai lingkungan sekolah sangat mempengaruhi perkembangan mental anak karena pada usia sekolah, anak-anak akan sering berinteraksi dengan lingkungan sekolah baik dengan guru maupun teman-teman sebayanya."Sehingga penting untuk sekolah agar fokus juga mendidik nilai-nilai pribadi itu," ujarnya

Dia menambahkan, peran sekolah menjadi sangat penting untuk memberi pengajaran sejak dini kepada murid perilaku mana yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. "Langkah-langkah preventifnya bisa diberi tahu konsekuensi yang mereka dapat apabila itu (perilaku yang tidak boleh dilakukan) ditemukan atau dilakukan," kata Annisa.

Sekolah juga bisa berperan dalam mengajak murid-muridnya untuk menumbuhkan rasa percaya diri melalui pencapaian prestasi di berbagai bidang.

Selain itu, murid juga bisa diajarkan mengenai membangun relasi yang positif antar sesama murid contohnya dengan mengajarkan manfaat bekerja sama.

Salah satu faktor pendorong dari sifat perundung adalah perasaan ingin dianggap lebih hebat dari orang lain. Oleh karena itu, dengan menumbuhkan rasa percaya diri melalui prestasi, murid dapat merasa lebih percaya diri tanpa harus melakukan perundungan untuk merendahkan orang lain. "Sehingga setiap anak itu akan bisa fokus meningkatkan kepercayaan dirinya dalam bidang-bidang tepat sasaran," ujarnya.

Pilihan Editor: Anak Pelaku Bullying, 8 Hal Ini Perlu Dilakukan Orang Tua

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."