6 Cara Menyikapi Hubungan Putus Nyambung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pola rekonsiliasi, ghosting, dan perselisihan yang sering terjadi termasuk indikator utama dari hubungan putus nyambung. Individu yang terjebak dalam siklus hubungan putus nyambung mengalami tingkat komitmen, masalah komunikasi, dan kepuasan hubungan yang lebih rendah. Untuk menyikapi hubungan putus nyambung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama menjaga kedamaian batin Anda.

1. Identifikasi pemicu

Luangkan waktu untuk merenungkan hubungan Anda. Identifikasi apa yang mengganggu Anda dalam suatu hubungan. Kenali tanda-tanda pola hubungan putus nyambung dan pemicu yang menyebabkan keresahan serta gangguan emosi.

2. Lakukan dialog jujur dengan pasangan 

Pertimbangkan untuk melakukan percakapan terbuka dan transparan dengan pasangan Anda untuk mendiskusikan apa yang mengganggu kedua individu dalam suatu hubungan. Untuk melepaskan diri dari dinamika yang tidak sehat, komunikasi yang lugas dengan pasangan sangatlah penting. Ekspresikan kekhawatiran dan keluhan Anda dalam suatu hubungan.

3. Fokus pada kejernihan pikiran

Pikirkan apakah hubungan itu memuaskan atau tidak. Renungkan apa yang Anda butuhkan dari kehidupan. Kejernihan pikiran penting untuk memahami jenis hubungan yang Anda bagi dengan pasangan. Mengatasi kompleksitas hubungan yang kurang keintiman dan saling mendukung sulit untuk dihadapi. Oleh karena itu, kejernihan pikiran itu penting.

4. Tetapkan batasan yang sehat

Menetapkan batasan yang sehat dalam suatu hubungan sama pentingnya dengan menjaga keintiman dan kedekatan. Gaya keterikatan yang tidak sehat dan pengabaian terhadap ruang pribadi satu sama lain membuat frustrasi dan menguras emosi. Dihantui oleh pasangan Anda, dan seringnya pertengkaran, adalah tanda-tanda peringatan yang dapat memengaruhi kesejahteraan emosional Anda. Dalam hal ini, menetapkan batasan yang sehat bertindak sebagai perisai terhadap tekanan emosional.

5. Ambil keputusan

Jika hubungan putus nyambung terus tidak mendukung dan tidak ada keintiman di antara pasangan, lebih baik move on daripada bertahan dalam hubungan yang beracun. Mengenali dan menerima tanda bahaya dalam suatu hubungan adalah hal yang penting untuk melepaskan diri dari siklus hidup dan mati suatu hubungan. Hal ini akan memberi Anda kedamaian batin.

6. Konsultasi dengan terapis

Mencari dukungan dari terapis akan membantu Anda meredam gejolak emosi yang disebabkan oleh siklus hubungan putus nyambung. Pelatih hubungan atau terapis dapat membantu Anda dengan bimbingan dan dukungan yang berharga untuk memutuskan hubungan yang tidak lagi mendukung Anda. Bimbingan profesional dapat membantu Anda keluar dari masalah tersebut.

Pilihan Editor: 6 Jenis Komunikasi Tidak Sehat dalam Hubungan dan Cara Memperbaikinya

TIMES OF INDA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."