4 Tips Beli Hampers untuk Perayaan Imlek 2024

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
This Is April/Tokopedia

This Is April/Tokopedia

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaImlek 2024 segera tiba. Dalam merayakan hari spesial ini, banyak yang sibuk mencari kado atau hampers untuk orang-orang terkasihnya. Head of Communications Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, membagikan beberapa tips untuk membeli hampers pada Tahun Baru Imlek 2024.

Simak tips beli hampes Imlek 2024

1. Buat daftar penerima dan lakukan riset agar budget aman 

Untuk mengantisipasi membengkaknya biaya saat membeli hampers, siapkan daftar penerima terlebih dahulu. Buatlah kategorisasi antara keluarga dan kerabat agar mudah dalam menentukan jenis hampers dan budget untuk pembelian hampers Imlek 2024.

Sebelum memilih jenis hampers yang diinginkan, jangan lupa untuk melakukan riset dengan mencari tahu harga hampers. Misalnya, masyarakat bisa menemukan berbagai jenis hampers dari berbagai kategori pelaku usaha lokal dengan diskon spesial lewat kampanye Beli Lokal. "Selain dapat berbelanja secara online dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat bisa ikut mendorong kemajuan brand lokal melalui kampanye Beli Lokal,” kata Aditia dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 9 Februari 2024.

2. Pilih jenis hampers makanan yang autentik dan khas Imlek

Perayaan Imlek bersama keluarga yang biasanya dirayakan dengan makan bersama bisa menjadi inspirasi dalam memilih hampers. “Misalnya, masyarakat bisa memilih hampers Imlek yang berisi kue keranjang, kue bulan, hingga kue bika ambon yang bisa dinikmati bersama keluarga,” ujar Aditia.

Jelang Imlek 2024, pelaku usaha makanan asal Medan, yaitu BeFond Cake, turut memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan ‘hampers Imlek BeFond’. 

BeFond Cake/Tokopedia

BeFond Cake sendiri telah hadir sejak 2017. Kerinduan akan bika ambon dengan cita rasa khas Medan yang jarang ditemui di Jakarta, mendorong Junior Wagino dan Caroline untuk mendirikan BeFond Cake. Junior dan Caroline membuat kue bika ambon yang kerap menjadi sajian saat Imlek dan memanfaatkan berbagai kampanye online di Tokopedia, salah satunya Tokopedia NYAM!.

“Kue bika ambon kami adalah hasil resep turun temurun keluarga, asli dari Kota Medan. Kue bika ambon kami diproduksi secara fresh setiap harinya. Kami juga mengusung bika ambon yang menggunakan gula lebih sedikit atau less sugar, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi bagi masyarakat lansia atau yang punya preferensi terhadap kue yang tidak terlalu manis,” kata Pemilik dan Marketing BeFond Cake, Junior Wagino. 

3. Untuk waktu mepet, pilih penjual hampers yang aktifkan pengiriman kurir instan

Agar hampers bisa diterima dengan tepat waktu, memilih penjual di Tokopedia yang mengaktifkan pilihan kurir instan bisa jadi pertimbangan utama. “Jelang berbagai hari perayaan, penjualan BeFond Cake di Tokopedia cenderung naik signifikan. Apalagi saat Imlek, penjualan kue bika ambon BeFond Cake lewat Tokopedia bisa meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Bahkan kami mempekerjakan karyawan freelance agar tetap bisa memenuhi kebutuhan permintaan konsumen tepat waktu,” ungkap Junior.

4. Tambahkan kartu ucapan dan kemasan cantik khas Imlek pada hampers

Agar hampers Imlek terasa lebih personal, masyarakat bisa menulis tangan ucapan yang ingin disampaikan kepada keluarga dan kerabat di kartu ucapan hampers. Tulislah nama masing-masing penerima agar kiriman hampers terasa semakin hangat.

“Ada pula fitur Kirim Sebagai Hadiah, dimana pembeli yang ingin mengirimkan hadiah bisa meminta penjual di Tokopedia untuk membungkus hadiah tersebut sebagai hampers dan menuliskan kartu ucapan. Untuk menemukan penjual yang memakai fitur ini, pembeli bisa memilih filter ‘Kirim Sebagai Hadiah’ di halaman pencarian,” kata Aditia.

Penjualan online hampers cenderung naik signifikan jelang berbagai hari raya tidak terkecuali Tahun Baru Imlek 2024. Aditia menjelaskan kenaikan transaksi produk hampers terjadi hingga 3 kali lipat dibanding hari biasa. Beberapa produk kebutuhan masyarakat jelang Imlek 2024 pun mengalami kenaikan transaksi dibandingkan dengan penjualan di hari biasa. “Penjualan beberapa makanan yang menjadi khas pada perayaan Imlek, salah satunya kue keranjang, naik lebih dari 225 kali lipat dibandingkan dengan penjualan rata-rata di hari biasa. Sedangkan penjualan lapis legit naik lebih dari 5 kali lipat,” kata Aditia. 

“Selain makanan, Tokopedia juga melihat jumlah transaksi dekorasi Imlek naik lebih dari 84 kali lipat. Penjualan angpao naik lebih dari 20 kali lipat, sedangkan untuk penjualan baju cheongsam, yaitu gaun berwarna merah yang identik dengan perayaan Imlek, pun ikut melonjak lebih dari 16 kali lipat dibandingkan dengan penjualan rata-rata di hari biasa,” tambah Aditia. 

Berbagai pelaku usaha memanfaatkan momen Imlek untuk menghadirkan produk yang relevan. Misalnya, brand lokal fesyen This is April yang merilis koleksi fesyen Imlek berkolaborasi dengan kreator konten lokal, Elika Boen. 

“Konsep dari koleksi This is April untuk tahun baru Imlek kali ini dibuat lebih versatile, modern dan sederhana. Kami ingin setiap busana This is April bisa dipakai seterusnya, tidak hanya saat Imlek. Koleksi fashion Imlek dari This is April bisa didapatkan masyarakat lewat Tokopedia, termasuk di kampanye Tokopedia Fashion,” ungkap Founder This is April, Maria Anggraini.

Usaha fesyen This is April yang didirikan sejak 2012, berangkat dari komitmen Maria dan suami untuk membantu banyak perempuan Indonesia, mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran, pengusaha, ibu rumah tangga dan sebagainya, untuk dapat berpenampilan menarik dan fashionable tapi tidak mau sampai harus menguras tabungan. This is April telah memberdayakan sekitar 250 karyawan dari berbagai latar belakang, bahkan sebagian besar dari karyawannya adalah perempuan.

Pilihan Editor: Inspirasi Kado Imlek 2024 untuk Orang Tercinta, dari Busana hingga Jam Tangan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."