Fakta Menarik Series Cinta Pertama Ayah, Antara Cinta dan Relasi Kuasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Serial Cinta Pertama Ayah yang dibintangi Yasmin Napper dan Al Ghazali. Dok. Vidio

Serial Cinta Pertama Ayah yang dibintangi Yasmin Napper dan Al Ghazali. Dok. Vidio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Dibintangi Yasmin Napper dan Al Ghazali, series bertajuk Cinta Pertama Ayah yang tayang di Vidio ini mengusung crime drama yang menguras air mata. Cinta Pertama Ayah mempunyai alur yang dalam, di mana konflik yang dibangun antar individu dihadirkan dengan kompleks dan tidak linear. 

Berikut fakta menarik series Cinta Pertama Ayah

1. Antara Cinta dan Relasi Kuasa 

Ada perangkap dalam hubungan cinta remaja yang toksik, cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya, cinta orang tua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungsi sosial pada keluarganya. Ini semua bermuara pada sosok Amara. 

Hadrah Daeng Ratu, sang sutradara mengungkapkan bahwa ini adalah karya yang menguras segenap energinya. “Ini bukan sekedar drama romance, tetapi ada unsur crime investigation yang membuat orang penasaran siapa pelaku kekerasan seksual pada Amara di akhir series. Tantangan yang dihadapi adalah dengan banyaknya adegan emosional yang menguras air mata, bagaimana untuk tetap konsisten sehingga emosi tersebut terakumulasi dan ter-deliver,” jelasnya. 

Hadrah menambahkan bahwa tidak terlalu mendapatkan hambatan selama penggarapan series ini karena dari sisi naskah sudah solid dan tereksekusi dengan baik oleh para pemain. Semua berlangsung natural. 

2. Totalitas Yasmin Napper yang Mengalami Trauma

Yasmin Napper/Foto: Instagram/Yasmin Napper

Penjiwaan Yasmin Napper sebagai gadis yang mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder) setelah mengalami kekerasan seksual sangat meyakinkan. Gesture dan aktingnya bisa menghadirkan emosi yang kuat. Yasmin mengaku riset khusus untuk mendalami karakter Amara. 

“Dari riset yang kulakukan, mengalami kekerasan seksual  itu pengalaman sangat traumatik. dan banyak terjadi di sekitar kita. Korban kebanyakan diam karena memang tidak mudah keluar dari trauma ini. Pelajaran penting dengan peranku sebagai Amara ini adalah kita tidak perlu takut untuk speak up, karena yang mencintai kita, akan tetapi mendampingi kita. #KamuNggakSendirian,” kata aktris yang mengaku bahwa inilah kali pertama dia membintangi original series. 

Sementara di series ini kita bisa melihat sisi lain dari Al Ghazali dalam memerankan karakter yang tidak biasa. Karakter yang seperti kuat dari luar, tetapi sebenarnya rapuh di dalamnya. Kehadirannya sebagai pacar Amara yang mendapatkan peristiwa naas mengharuskan Al Ghazali untuk mengupas berbagai lapisan emosi.

“Ini adalah karakter yang challenging sekaligus unik dari semua karakter yang pernah aku mainkan. Tantangannya adalah bagaimana meramu semua gejolak emosi baik itu senang, sedih, hampa, kosong, dan berpindah pindah dari satu emosi ke emosi berikutnya,” kata Al Ghazali. 

3. Cinta Ayah yang tanpa syarat

Cinta Pertama Ayah sukses mengangkat hingga ke sisi paling dalam bagaimana suasana kebatinan seorang ayah yang sebagian dirinya ikut hancur ketika anak yang disayanginya hancur. Kepiawaian Teuku Rifnu Wikana yang berperan sebagai Darma tidak diragukan lagi. Aktor yang selalu memerankan tokoh versatile ini bisa menghadirkan berbagai raw emotion seperti rasa sedih, takut, cemas, tersakiti, hingga ketidakberdayaan. 

Begitu kompleksnya peran seorang ayah, di mana rasa kasih dan harapan berlebihan pada salah satu anak membuat terlukanya inner child dari anak yang lain. Bagaimana frustasinya dia harus menghadapi orang yang dengan kuasanya bisa memainkan hukum. Dan segenap kompleksitas hidup seorang Ayah. 

Teuku Rifnu Wikana mengaku ini pengalaman yang luar biasa dalam sejarah dia sebagai seorang aktor.   “Pertama membaca naskahnya, saya tidak berpikir panjang langsung menerima. Ceritanya sungguh dalam dan banyak pesan moral dan sosial yang bisa diambil. Peran Darma itu kompleks. Karena secara hubungan emosional dia bersentuhan dengan semua karakter yang ada di series ini, terkhusus dengan Amara,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa peran sutradara sangat menentukan keberhasilan selama proses syuting. Hadrah Daeng Ratu piawai untuk mengarahkan dengan tenang, hadir dengan emosinya, sehingga adegan demi adegan dramatis hasilnya mengesankan. 

Semakin penasaran bagaimana konflik demi konflik yang terjadi di series Cinta Pertama Ayah ini? Siapkan energi dan mental kalian untuk ikut larut dalam semua alur dan kejutan berupa plot twist di akhir cerita. 

Yang pasti dengan kehadiran series Cinta Pertama Ayah, Vidio beserta Sky Films, para filmmaker dan aktor yang terlibat berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu kekerasan seksual. Juga untuk menanamkan semangat pada para korban bahwa mereka tidak sendirian. Orang-orang tercinta di sekitarnya selalu berusaha hadir dan mendukung dalam setiap kejadian yang dialaminya. 

Cinta Pertama Ayah tayang 27 Januari 2024. Namun bagi yang penasaran untuk segera menyaksikan episode 1-2, bisa menonton dengan menggunakan Vidio Express mulai  20 Januari 2024 berlaku bagi pelanggan Vidio Premium dan Diamond, cukup tambah Rp 5,000 per episode. Untuk episode selanjutnya, kalian bisa menyaksikan Vidio Original Series Cinta Pertama Ayah setiap minggunya pada hari Sabtu.

Pilihan Editor: Yasmin Napper Menjadi Korban Kekerasan Seksual di Series Cinta Pertama Ayah

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."