Keamanan Pangan Buruk Bisa Akibatkan Anak Diare Hingga Tumbuh dengan Lambat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez

Ilustrasi anak makan. Pixabay.com/EdMontez

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaKeamanan pangan tidak hanya berdampak pada saat ini. Amannya asupan pangan juga bisa berdampak pada risiko jangka panjang pertumbuhan anak. Hal ini disampaikan anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI Yoga Devaera.

"Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa seorang anak bisa mengalami perlambatan pertumbuhan, salah satu faktor risikonya berkaitan dengan keamanan pangan,” kata dia dalam diskusi daring yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia, Kamis 25 Januari 2024.

Yoga menjelaskan bila orang tua dapat memberikan pangan yang aman, maka hal itu tentu akan membuat risiko diare anak lebih rendah. Diare bisa menjadi suatu siklus tidak menyenangkan untuk pertumbuhan anak karena membuat nafsu makan anak menurun. “Diare juga bisa menghambat absorpsi atau penyerapan makanan yang tentu ujung-ujungnya membuat anak menjadi kurang gizi dan bisa berlanjut kalau tidak dilakukan intervensi,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Yoga juga menjelaskan bahwa penyakit akibat pangan bisa menyerang semua usia, namun ada umur-umur tertentu yang memiliki risiko lebih tinggi, salah satunya adalah balita dan orang tua lanjut usia.

“Dari data WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), penyakit akibat pangan yang tercemar bisa mengenai satu dari 10 orang. Setidaknya dalam satu tahun, dua orang pasti pernah kena penyakit akibat terkontaminasi pangan,” papar dia.

Dari data tersebut, angka kejadian pada balita cukup besar yaitu 40 persen dan menyebabkan angka kesakitan yang tidak sedikit. Diare, kata Yoga, merupakan penyebab kematian yang tinggi pada anak di bawah 5 tahun.

“Di Indonesia akibat pangan tercemar 10 sampai 20 juta kasus diare dari data tahun 2017, data terbaru belum saya temukan. Beban ekonominya cukup tinggi yaitu sekitar Rp 64,8 hingga Rp 226,43 triliun,” katanya.

Yoga kemudian memberikan lima kunci utama keamanan pangan yaitu menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dari pangan matang, memasak pangan dengan tepat, menjaga pangan pada suhu aman, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman.

Pilihan Editor: 5 Tips Keamanan Pangan dan Terhindar dari Mikroba Patogen

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."