5 Tanda Kamu Sedang Bosan dalam Pernikahan, Tidak Ada Lagi Keintiman

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam sebuah pernikahan, wajar jika merasa bosan setelah beberapa tahun. Saat kita mulai melihat tanda-tanda kebosanan, sebaiknya kita bisa mengatasinya bersama pasangan, bukan malah menghindarinya. Sebab, bosan dalam pernikahan banyak dialami oleh pasangan suami istri. 

 "Tanda-tanda kebosanan dalam pernikahan Anda bisa menjadi anugerah jika itu membantu Anda menyadari bahwa Anda sedang menuju ke arah yang berbeda dalam pernikahan Anda dari yang Anda inginkan," tulis coach pasangan Julia Woods. 

Berikut beberapa tanda kamu sedang bosan dalam pernikahan

1. Saat kita terus melakukan hal yang sama, mengulangi pola yang sama setiap hari, wajar jika kita merasa bosan dalam suatu hubungan

2. Ketika kita terus melakukan hal yang sama, mengulangi pola yang sama setiap hari, wajar jika kita merasa bosan dalam suatu hubungan. 

4. Seringkali kita merasa tidak mempunyai hal baru untuk dibicarakan. Ini adalah tanda utama bahwa kita perlu menghidupkan kembali hubungan tersebut

5. Ketika keintiman, baik emosional maupun fisik, mulai hilang, itu tandanya pernikahan semakin membosankan. 

6. Kita mulai iri dengan cara teman dan kolega kita membicarakan pasangannya. Kita juga mulai menilai pilihan kita untuk menikah – ini pertandanya.. 

7. Baik itu pergi kencan malam atau tinggal di rumah bersama dan menikmati makanan lezat – ketika kita mulai memprioritaskan waktu bersama, pernikahan akan terasa bahagia dan aman kembali.

Pilihan Editor: Tren Pernikahan 2024, Nuansa Flora dan 3 Warna Ini Akan Jadi Favorit

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."