Pengalaman Pertama Monica Ivena Kolaborasi dengan Merek Perhiasan Frank & co.

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Monica Ivena ditemui dalam acara peluncuran koleksi perhiasan bertajuk Love Poetry kolaborasi merek perhiasan Frank & Co. dan Monica Ivena di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2024. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

Monica Ivena ditemui dalam acara peluncuran koleksi perhiasan bertajuk Love Poetry kolaborasi merek perhiasan Frank & Co. dan Monica Ivena di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2024. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kolaborasi terus dilakukan para pelaku di industri kreatif dalam menghasilkan karya termasuk desainer. Baru-baru ini, Monica Ivena digandeng merek perhiasan Frank & co. dalam koleksi cincin bertajuk "Love Poetry" alias puisi cinta. Monica mengatakan perayaan cinta dalam sepasang cincin itu tidak hanya ditujukan untuk pasangan, tapi bisa juga untuk pertemanan ataupun keluarga.

Monica mengaku ini merupakan kali pertama dia berkolaborasi dengan merek perhiasan. Bagi desainer yang dikenal dengan rancangan gaun pengantin bergaya timeless itu merancang desain sebuah perhiasan penuh tantangan.

Dia merasakan betul tantangan mendesain dalam media berukuran kecil, tak seluas media gaun yang biasa dia gunakan.

"Bisa dilihat dari gaun-gaun rancangan aku, i really love details (saya sangat menyukai detail), pola, dan kemilau. Dan, ketika merancang cincin, bagaimana caranya menerapkan detail itu. Proses kreatif ini penuh tantangan. Saya berharap semua mencintai seperti saya membuatnya penuh cinta," ujar Monica Ivena dalam konferensi pers peluncuran Love Poetry di Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari 2024. 

Selama proses kreatif koleksi Love Poetry setahun kemarin, Monica semakin mengetahui dibutuhkan teknologi canggih untuk mewujudkan satu desain cincin.

"Tantangan lain aku sebagai fashion designer adalah aku tidak mengerti teknisnya. Dan, Frank & co. menggunakan teknologi canggih, semua gambar bisa direalisasikan," ucapnya.

Koleksi Love Poetry, kolaborasi Frank & co. dan desainer Monica Ivena. Foto: Instagram/@franknco_id

Dalam mendesain, Monica memastikan cincin tersebut menarik perhatian dari kemilau ataupun detail bentuk. Sama seperti desainer pada umumnya, Monica pun menyisipkan simbol X dalam cincin. Simbol tersebut adalah ciri khas atau signature dia dalam setiap gaun rancangannya.

"X itu ciri khas. Dari karya (gaun) pertama sampai sekarang ada X-nya dan itu menyimbolkan connecting (koneksi)," imbuh perempuan yang merintis karier di dunia mode sejak berusia 18 tahun itu.

Selain itu, dia memastikan kenyamanan cincin saat dipakai, bahkan ada salah satu desain cincin yang direvisi beberapa kali karena dianggap masih terlalu tebal.

"Aku berkaca dari pengalaman pribadi saat membeli perhiasan, mengunjungi aneka toko perhiasan mencari yang nyaman, tidak berat. Harus nyaman banget," jelasnya.

Pertimbangan Frank & co. Menggandeng Monica Ivena

Di kesempatan yang sama, Ferdy Felano selaku General Manager Frank & co. mengatakan eksistensi karya Monica Ivena di dalam maupun luar negeri salah satu pertimbangannya

"Sebagai fashion designer wanita yang berbakat, Monica Ivena tidak hanya eksis di Tanah Air, tapi juga di kancah internasional. Banyak selebriti yang menggunakan karyanya seperti Taylor Swift, Ashley Park, Kim Kardashian," jelasnya.

"Di sini Frank & co melihat kemiripan, kami tidak hanya eksis di indonesia, tapi juga dipakai seleb seperti Kristen Bell, Sandra Oh saat menghadiri acara penghargaan internasional seperti Grammy, Oscar, Golden Globes, dan SAG Awards. Di situlah kemiripan (kami)," lanjutnya. 

Koleksi Love Poetry, kolaborasi Frank & co. dan desainer Monica Ivena. Foto: Instagram/@franknco_id

Pertimbangan lain adalah DNA desain yang sama, yaitu timeless, elegan, dan klasik.

"Monica memiliki karakter desain yang sangat kuat terutama di karya-karyanya dengan ciri khas feminin, elegan, timeless. Sementara Frank & co. sendiri bergaya timeless, klasik, dan elegan. Dengan kemiripan itulah, kami berkolaborasi dengan Monica Ivena di koleksi Love Poetry," pungkas Ferdy.

Koleksi Love Poetry, Ada Amorem hingga Prismata

Kolaborasi Love Poetry Collection dari Frank & co. dengan Monica Ivena menciptakan "Couple Ring" dan “Promise Ring” untuk merayakan kisah cinta yang tak hanya untuk pasangan, juga bisa untuk keluarga maupun sahabat. Kolaborasi ini mengangkat "Couple Ring", bukan "Wedding Ring" atau “Engagement Ring”, karena setiap tahap dalam perjalanan cinta layak dirayakan.

Setiap desain Couple Ring di koleksi Love Poetry, yang terdiri dari cincin wanita dan cincin pria dengan desain yang serasi, dibuat dengan menggunakan emas 18 karat, berlian berkualitas FVVS, serta batu mulia yang dipilih melalui proses kurasi ketat.

Koleksi Love Poetry, kolaborasi Frank & co. dan desainer Monica Ivena. Foto: Instagram/@franknco_id

Couple Ring di Love Poetry Collection terdiri dari Amorem, Amare, Prismata, Fidelis, dan Marea, serta Promise Ring yang terdiri dari Amorem, Prismata, dan Fidelis, yang masing-masingnya memiliki kisah serta puisinya sendiri.

"Desain cincin Amorem seperti equalizer musik sangat ceria agar pasangan, kakak adik atau teman selalu ada dalam kebahagiaan," jelas Tanya Alissia, Merchandise Director Central Mega Kencana, perusahaan yang menaungi Frank & co.

Di seri Amorem juga terdapat berlian marquise, yang termasuk item dari tren perhiasan tahun ini.

Dan, khusus seri Marea karena bermula dari konsep cinta yang mendalam bak lautan, maka digunakan batu safir biru atau blue sapphire.

"Hanya Marea yang menggunakan blue sapphire, cincin lainnya (memakai) diamond (berlian) dipadu dengan white gold, rose gold," tuturnya.

Sebagai informasi, koleksi Love Poetry kolaborasi Frank & co.dan Monica Ivena dibanderol mulai dari Rp14 jutaan.

Pilihan Editor: Kolaborasi Perhiasaan Aaliyah Massaid dan Esthoria Jewelry, Bisa Custom Sesuai Gaya Sendiri

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."