Tahun Baru 2024, Wisata Meditasi Bersama Borobudur Meditation Forum Bisa jadi Pilihan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaTahun Baru 2024 sudah dimulai, bagi Sahabat Cantika yang ingin menjajal wisata gaya baru maka temu meditasi bersama Borobudur Meditation Forum bisa menjadi pilihan.  Acara Temu Meditasi ini mengundang khalayak umum yang berminat untuk meditasi dan menghormati Borobudur. Acara ini diagendakan berlangsung selama tiga hari yaitu 20-22 Januari 2024  Selain meditasi yang dibimbing para Bhante dan meditator berpengalaman, acara juga selama 3 hari akan diisi dengan workshop dan diskusi kuliner vegetarian. 

Prasasti Kayumwungan atau juga dikenal dengan nama Prasasti Karangtengah adalah prasasti penting yang pada tahun 1950 diterjemahkan dan ditafsirkan oleh arkeolog de Casparis sebagai prasasti yang memiliki relasi dengan peresmian pendirian Borobudur. Prasasti Kayumwungan ditulis dengan aksara Jawa kuno dan mengunakan dua bahasa. 

Baris 1-24 menggunakan Bahasa Sansekerta dan sisinya bahasa Jawa kuno. Pada bagian yang berbahasa Sansekerta disebut Pramodhawardhani, putri dari Samaratungga meresmikan bangunan suci Jinalaya. Jinalaya ini yang diperkirakan Casparis sebagai Borobudur. Prasasti Kayumwungan berangka tahun 746 Saka atau 824 Masehi. Beberapa epigraf saat itu seperti Louis Charles Damais sempat menolak kesimpulan Casparis. 

Diskusi mengenai prasasti Kayumwungan namun kemudian tidak muncul lagi sampai kini. Tahun 2021 lalu akan tetapi terbit buku: Borobudur Biara Himpunan Kebajikan Sugata yang ditulis ahli Buddha dan ahli bahasa Sansekerta Dr Hudaya Kandahjaya yang tinggal di San Fransisco, Amerika. Dalam buku itu Hudaya menerjemahkan dan menafsirkan secara baru isi Prasasti Kayumwungan.

Hasil terjemahannya dan tafsirannya mengukuhkan pendapat de Casparis bahwa prasasti Kayumwungan memang berkaitan dengan Borobudur. Dalam baitbait prasasti Kayumwungan menurut Hudaya terhimpun informasi adanya pendirian sebuah candi yang mengumpulkan segenap kebajikan Buddha atau himpunan dharma. Sebuah biara yang menghimpun ajaran kebenaran tertinggi yang tak sembarang diajarkan para Buddha duniawi ke orang kebanyakan. Biara itu tak lain adalah Borobudur.

Ada banyak kalimat kunci pada prasasti Kayumwungan yang menurut Hudaya dapat diidentifikasikan kepada Borobudur. Bait ke 8 bahasa Sansekerta Prasasti Kayumwungan misalnya yang dalam terjemahan Hudaya berbunyi demikian: Ia, Samaratunga Yang Mulia, adalah Gusti Bumi ini,....bagian bawah menjadi lebih besar (sepuluh) lipat .

Putrinya yang sangat tercinta membuat di kerumunan ini sebuah kediaman Jina (jinalaya) sebagai sebuah jari-jari sebuah altar yang dibentuk menyerupai sebuah roda.... menurut Hudaya amat sangat berhubungan dengan Borobudur. Bagian ini menurutnya memberitahu bahwa bagian puncak Borobudur dibuat menjadi sebuah altar berbentuk roda berkat rancangan Pramodhawardhani. Altar ini dibayangkan sebagai tempat kediaman para Jina (Jinalaya) .Tata letak stupa-stupa terawang di atas tiga teras melingkar Borobudur menurut Hudaya dapat dibayangkan sebagai ruji-ruji pada sebuah roda.

Di puncak Borobudur ini juga terdapat Stupa induk yang secara spiritual menurut Hudaya menjadi pangkal dan ujung Borobudur (Kandahjaya, 2021, hlm vi). Pada bait 8 itu juga menurut Hudaya terdapat informasi bahwa Raja Samaratungga membuat bagian bawah monumen menjadi lebih besar sepuluh kali lipat. Kita tahu kaki asli Borobudur kini tersembunyi. Tertutup oleh lapisan kokoh batuan yang membentuk sebuah lantai tambahan bagi Borobudur. Lantai tambahan ini menurut Hudaya sesungguhnya telah diinformasikan dalam Prasasti Kayumwungan.

ilustrasi meditasi (pixabay.com)

Tahun depan, tahun 2024 dihitung dari angka tahun dikeluarkannya Prasasti Kayumwungan maka dari itu adalah tepat 1200 tahun peresmian Borobudur oleh Pramoddhawardani. Sungguh tahun depan adalah tahun bersejarah bagi Borobudur. Dan tahun yang bermakna untuk merefleksikan Kembali Borobudur sebagai sumber ketenangan dan kedamaian. Untuk memperingati 1200 tahun peresmian Borobudur maka Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF Society) akan digelar sebuah temu meditasi di pelataran Borobodur dan puja Borobudur yang dipimpin oleh para Bhante dan para pembimbing meditasi dari berbagai aliran.

Materi ini akan membahas cara mengolah makanan-makanan vegetarian yang cocok dikonsumsi oleh para meditator. Akan didatangkan seorang chef ahli makanan vegetarian untuk demo memasak serta seorang bikuni yang akan menjelaskan filsafat makanan vegetarian ini.

Di samping itu sebagai acara inti juga selama tiga hari berturut-turut di Balkondes (Balai Ekonomi Desa Borobudur) di Jalan Ngaran akan disajikan lecture mengenai Borobudur dari beberapa ahli yang dikenal mendalami Borobudur. Pertama adalah tentu saja Dr Hudaja Kandahjaja, penulis buku: Borobudur, Biara Himpunan Kebajikan Sugata. Karena beliau tinggal di San Fransisco maka ceramah dan tanya jawab dengan beliau akan dilaksanakan secara virtual. 

Kedua adalah Prof Dr Noerhadi Magetsari, arkeolog penulis buku: Candi Borobudur, Rekonstruksi Agama dan Filsafatanya. Beliau akan menguraikan kaitan teks Sang Hyang Kamayanikan dengan Borobudur. Hudaya sendiri dalam bukunya menganggap Sang Hyang Kamahayanikan sangat penting untuk memahami Borobudur. Serta Handaka Vijjananda , penerjemah teks-teks Budhis dari Yayasan Ehipassiko. Dalam kesempatan ini Handaka akan melaunching terjemahannya terbaru atas teks Karmawibhangga dan menguraikannya.

Hadir pula Hendrick Tanuwidjaja penulis Buku Soul of Borobudur: Filosofi Mandala Chakrawartin di Sutra Avatasamka. Dia juga adalah guru Mindfulness. Acara sederhana ini merupakan awal dari rangkaian untuk memaknai 1200 tahun Borobudur. Prasasti Kayumwungan sendiri tepatnya bertarikh 26 Mei 824 M. Pada bulan Mei nanti juga akan Kembali diadakan kegiatan untuk memaknai Borobudur melalui Prasasti Kayumwungan.

Acara Borobudur Meditation Forum diharapkan akan memberi kesadaran bahwa Borobudur adalah sumber dari sumber meditasi. Dan juga Borobudur merupakan sumber dari sumber pengetahuan tentang hal-hal yang esoteris dan universal lintas agama. 

Pilihan Editor: Agar Resolusi Tahun Baru 2024 Terwujud, Lakukan 10 Hal Ini

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."