Demi Kesehatan Tulang, Berikut Buah Kering dan Biji-bijian yang Kaya Kalsium

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kurma. Freepik.com

Ilustrasi kurma. Freepik.com

IKLAN

6. Kacang Mete

Kacang mete kaya akan sumber protein, serat, dan lemak sehat yang juga mengandung vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan bermanfaat.

Kacang mete juga membantu menurunkan berat badan, mengontrol kadar gula darah, dan baik untuk kesehatan jantung. Kacang mete mengandung sekitar 57,20 mg kalsium di dalamnya.

7. Kacang Pistachio

Pistachio adalah sumber nutrisi yang lezat dan memiliki sekitar 100 gram kalsium menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk tulang yang kuat. Dengan 20 persen protein, ini adalah sumber protein yang jauh lebih tinggi dan juga membantu Anda mengatur berat badan. Sebagai sumber antioksidan yang tinggi, sebaiknya masukkan pistachio ke dalam menu makanan Anda.

8. Kacang Kenari

Kacang kenari memiliki sekitar 98 mg kalsium per 100 gram dan merupakan sumber yang kaya asam lemak omega-3 dan nutrisi lainnya.

Kacang kenari juga tinggi serat dan merupakan sumber protein yang membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko diabetes tipe II.

9. Biji Chia

Biji chia mengandung kalsium sekitar 631 mg kalsium per 100 gram dan merupakan sumber yang kaya asam lemak omega-3 dengan serat.

Biji chia sangat baik untuk memperkuat tulang dan sebaiknya diminum di pagi hari dengan air untuk penyerapan dan hasil yang lebih baik.

10. Biji wijen

Biji wijen kaya akan kalsium dan mengandung sekitar 989 mg per 100 gram. Anda bisa memakannya apa adanya atau mengoleskannya pada salad, yogurt, atau hidangan lainnya untuk meningkatkan kadar kalsium dalam tubuh. 

Pilihan Editor: 4 Manfaat Natto untuk Kesehatan Tubuh, Baik untuk Usus dan Tulang

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."