Penyebab Bibir Kering saat Hamil beserta Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bibir kering. Shutterstock

Ilustrasi bibir kering. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama kehamilan, tubuh kita mengalami banyak perubahan. Adapun perubahan yang paling umum dan menonjol termasuk mual, kelelahan, nyeri payudara, perubahan suasana hati, dan sering buang air kecil. Namun, efek kehamilan pada kulit sering kali diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa hingga 90 persen ibu hamil akan mengalami perubahan kulit, termasuk bibir kering, ada yang ringan dan ada yang lebih parah. Lantas, apa penyebab bibir kering saat hamil? Yuk, kita telusuri di ulasan ini.

Penyebab Bibir Kering saat Hamil

Fluktuasi hormon, perubahan volume darah, dan peningkatan kebutuhan nutrisi selama kehamilan secara kolektif dapat berkontribusi pada kulit dan bibir kering selama kehamilan, kata Dr. Munira Dudhbhai, Dewan Tersertifikasi Obstetri dan Ginekologi Amerika.

Perubahan hormonal ini dapat menyebabkan penurunan produksi minyak, sehingga berkontribusi pada kulit kering, jelas Tarek Shaath, dokter kulit bersertifikat dan Direktur Medis Care Dermatology.

“Peningkatan aliran darah ke kulit dapat menyebabkan kekeringan,” kata Shaath dikutip dari Well+Good, Minggu, 22 Desember 2023.

Cara Mengatasi Bibir Kering saat Hamil

Kulit kering dapat menimbulkan efek bola salju, sehingga menimbulkan masalah lain seperti gatal, kemerahan, atau sensitivitas. Untungnya, ada banyak pengobatan efektif untuk kulit kering selama kehamilan.

Dudhbhai merekomendasikan untuk tetap terhidrasi dan menggunakan pelembap udara, yang mengembalikan kelembapan ke udara, mencegah kulit mengering.

Shaath merekomendasikan penggunaan lip balm hipoalergenik dengan shea butter, beeswax, atau minyak kelapa jika bibir terasa lebih kering dari biasanya.

Pakar kulit menyarankan untuk menghindari produk yang berpotensi menyebabkan iritasi atau bahan kimia keras untuk mencegah risiko kekeringan lebih lanjut. Jika Anda sangat sensitif terhadap wewangian, carilah lip balm tanpa pewangi, yang menurunkan risiko iritasi. Pilihlah produk bibir (dan kulit) yang berfokus pada bahan-bahan alami dan bergizi selama kehamilan. Semakin pendek daftar bahannya, semakin baik. 

Meskipun kulit kering selama kehamilan mungkin terjadi, Anda dapat mengobati dan mencegahnya dengan melakukan langkah-langkah berikut:

1. Sering menggunakan lip balm

Selain menjaga rutinitas perawatan kulit yang lembut, Shaath merekomendasikan penggunaan lip balm secara proaktif, terutama di lingkungan kering atau dingin.

Kombinasi kehamilan dan iklim kering atau dingin dapat menyebabkan bibir Anda menjadi sangat pecah-pecah, jadi mengoleskan lip balm di pagi hari, sepanjang hari sesuai kebutuhan, dan sebelum tidur akan membantu mengatasi hal ini.

Namun, keseimbangan sangat penting. Perlu diingat, mengoleskan lip balm terlalu sering dapat menimbulkan efek sebaliknya, yaitu semakin mengeringkan bibir Anda. 

2. Berfokus pada hidrasi

Karena dehidrasi dapat menyebabkan bibir kering, Dudhbhai mengungkapkan pentingnya tetap terhidrasi sepanjang hari. Orang hamil harus mengonsumsi 8-10 gelas air setiap hari.

Jika Anda tidak menyukai rasa air putih, coba tambahkan buah, air beraroma, atau teh tanpa kafein ke dalam makanan Anda. Umumnya, cairan ini dapat membantu Anda tetap berenergi dan terhidrasi sepanjang hari, sehingga mencegah bibir dan kulit kering.

3. Pola makan bergizi

“Anda juga harus mencoba mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan asam lemak omega-3, yang mendukung kesehatan kulit,” kata Dudhbhai. 

Selain itu, banyak buah-buahan dan sayuran mengandung cukup air, yang dapat melengkapi pola makan Anda dan membuat Anda tetap terhidrasi sepanjang hari. Beberapa contoh yang baik adalah mentimun, tomat, jeruk, dan semangka.

4. Setel pengingat

Setel alarm di ponsel Anda untuk mengingatkan diri Anda agar tetap minum air. Anda mungkin ingin mengaturnya agar berbunyi setiap jam.

5. Periksa urine

Dudhbhai menyarankan Anda memantau warna urine Anda, sehingga Anda tahu apakah Anda tetap terhidrasi. Kuning pucat menunjukkan hidrasi yang tepat, jadi itulah yang harus Anda tuju.

Jika urine Anda terlihat gelap, maka mulailah memperbanyak asupan air serta asupan buah dan sayur. Jika Anda mempunyai kekhawatiran, selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kapan bibir kering saat hamil menjadi perhatian?

“Secara umum, bibir kering saja tidak perlu dikhawatirkan,” kata Dudhbhai. Namun, jika disertai dehidrasi parah, ini bisa mengindikasikan adanya masalah. Bibir kering yang parah bisa menjadi indikator hiperemesis gravidarum, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan mual dan muntah hebat selama kehamilan.

Menurut Dudhbhai, gejala hiperemesis antara lain mual parah, sering muntah, dehidrasi, penurunan berat badan, dan ketidakseimbangan elektrolit. Wanita dengan hiperemesis mungkin kesulitan untuk membatasi makanan dan cairan, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan.

Dalam banyak kasus, orang yang menderita hiperemesis mungkin dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda sering mengalami bibir kering dan menunjukkan gejala hiperemesis.

Pilihan Editor: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Sakit Maag untuk Ibu Hamil

WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."