4 Tips Hilangkan Kebiasaan Obati Stres dengan Makan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita bersantai di pinggir kolam renang. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi wanita bersantai di pinggir kolam renang. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia Tiara Puspita, mengatakan jika saat stres mendorong seseorang untuk makan, orang itu perlu memilah kembali keinginan orang itu untuk makan. Apakah keinginannya untuk makan disebabkan karena lapar, atau hanya berupa pelampiasan semata. Di saat seperti ini, orang itu perlu untuk memahami porsi makan.

“Misalnya lagi lapar ingin makan kita tahu batasan porsi kita seberapa normalnya. Pada saat kita tidak sedang kelaparan itu yang penting karena itu yang bisa membantu kita menjaga seberapa banyak, sih, kita makan satu porsi ketika kita capek atau stres yang bawaannya lapar,” ucap Tiara di Jakarta, Rabu 6 Desember 2023.

Beberapa orang kerap meredakan stresnya dengan mengonsumsi makanan kesukaan. Namun, sering kali dia secara tidak sadar makan dalam porsi banyak yang akhirnya akan menimbulkan masalah baru pada kesehatan.

Tiara memberikan 4 tips untuk orang yang memiliki kebiasaan obati stres dengan makan ini. 

1. Olahraga beberapa jam setelah makan

Tiara mengingatkan bahwa saat stres biasanya porsi makan akan bertambah setengah dan itu datang secara tidak sadar. Jika memang sudah menjadi kebiasaan, Tiara menyarankan untuk berolahraga sesudahnya untuk membakar kalori sehingga makanan tersebut tidak mengendap dan bisa terkontrol kemudian hari.

2. Jangan Timbun Makanan Kemasan di Rumah

Makanan kemasan mudah dimakan, karena orang tidak perlu mengolahnya. Berbeda ketika seseorang harus memasak beras menjadi nasi, atau harus memasak sayur dulu sebelum dikonsumsi. Tiara sangat menyarankan pasiennya yang tinggal sendiri untuk jangan menimbun makanan kemasan di rumahnya dalam jumlah yang banyak. Sebaiknya bagi porsi cemilan ke dalam kemasan lebih kecil agar tetap dalam batasan yang wajar. “Hindari juga snacking (mengudap) sedikit tidak pada saat nonton TV, pakai kemasan wadah kecil sehingga nggak tanpa sadar habis, mau es krim, snack atau apapun itu,” kata dia.

3. Orang Tua bisa ajak anak untuk bersantai

Makan bisa jadi merupakan cara memberikan hadiah kepada diri sendiri yang dapat menenangkan kondisi yang sedang stres. Memberikan hadiah kepada diri sendiri juga bisa diterapkan pada anak-anak agar tidak terlalu jenuh dengan rutinitas.

Meskipun anak belum bisa mengerti gratifikasi untuk dirinya sendiri, orang tua bisa membimbing dengan tidak terlalu memforsir anak belajar dan membagi waktu anak untuk bersantai. “Karena untuk melatih kontrol mereka kapan sih belajar, kapan boleh rileks itu bisa ditanamkan sejak dini untuk bisa mengontrol apa yang dia butuhkan apa yang dia inginkan bisa menyeimbangkan itu,” kata konsultan di Tiga Generasi ini.

4. Ajak anak bersantai demi hilangkan stres

Orang tua juga bisa mencontohkan dengan sering mengajak anak berjalan-jalan atau mengingatkan untuk bersantai. Kenali juga preferensi kesukaan anak agar anak juga bisa menikmati waktu bersantainya dengan hal yang disukainya.

Pilihan Editor: Psikolog Sarankan Atasi Stres dengan Bikin Prioritas

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."