Tips Memulai Bisnis Kecantikan, Penajaman Target hingga dan Kenali Consumer Behavior

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi skincare pouch atau makeup pouch. Freepik.com

Ilustrasi skincare pouch atau makeup pouch. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bisnis kecantikan di Indonesia terus berkembang dan beragam pula produk yang ditawarkan dari waktu ke waktu. Bagi Anda yang akan terjun ke industri kosmetik atau produk perawatan kulit alias skincare, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Menurut Affi Assegaf, pakar kecantikan dan Co-Founder Venas Consulting, berikut hal yang perlu dilakukan dan dihindari saat memulai bisnis kecantikan.

Menentukan target produk termasuk hal mendasar yang perlu dilakukan saat merintis bisnis kecantikan karena pelaku kecantikan di Indonesia terbilang banyak dan beragam.

"Memang pasar indonesia luas sekali, begitu pula pasar kecantikan, tapi pemainnya juga banyak. Jadi, kalau kita tidak tajam positioning-nya, itu akan susah
memberikan arahan merek selanjutnya," ujar Affi dalam acara Tokopedia Beauty Awards 2023 di Jakarta Selatan, Rabu, 6 Desember 2023.

Menurut perempuan yang telah berkarier selama lebih dari 15 tahun itu, menentukan target salah satu yang menantang, tapi ketika sudah didapatkan lebih mudah menciptakan strategi lainnya.

"Karena arahannya sudah jelas, produk seperti apa yang mau kita buat, jadi lebih mudah merancang brand story, marketing-nya," jelasnya.

Mengenali Consumer Behavior

Nah, untuk menentukan target produk, ada baiknya melihat perilaku konsumen atau consumer behavior saat membeli produk kecantikan. Menurut Affi, para pembeli produk kecantikan saat ini lebih memilih rangkaian produk yang simpel dan efikasi tinggi.

"Konsumen sekarang karena sudah mulai kewalahan dengan produk di pasar, mereka jadi back to basic, sudah agak menghindari rutinitas kecantikan yang panjang dan berbelit-belit," tuturnya.

"Efikasi produk jadi kunci banget. Mereka tidak mau pakai produk banyak-banyak, tapi memilih yang sesuai untuk mengatasi masalah kulit. Simplicity, tapi tidak mengorbankan efikasi produk," tambahnya.

Selain itu, pengguna skincare di Indonesia sudah sangat memperhatikan kandungan bahan-bahan dalam produk kecantikan yang dibelinya

"Pengetahuan konsumen terhadap kandungan produk kecantikan sudah jauh meningkat, itu menjadi pertimbangan utama mereka saat memilih. Mereka sudah tahu mana yang cocok," katanya.

Jangan Sekadar Ikut-ikutan Tren

Affi juga mengingatkan hindari memulai bisnis kecantikan karena mengikuti tren. Memang betul tren salah satu acuan, tapi jika tak dibarengi penajaman dan fondasi produk tak  sesuai dengan pengetahuan konsumen saat ini bisa menjadi hambatan. 

"Membuat produk atau brand yang sekadar ikut-ikutan, bisa dimengerti (melihat) peluang bisnis, kita mau coba," ujarnya.

"Tapi balik lagi sekarang konsumen Indonesia lebih teredukasi dan lebih memilih, mereka akan tahu produk tersebut dibuat asal, kurang terkonsep dengan baik," pungkasnya. 

So, jika Sahabat Cantika berencana memulai bisnis kecantikan dalam waktu dekat ini, bisa intip do and dont's menurut Affi Assegaf.

Pilihan Editor: Tak Kalah dengan Brand Luar, Luna Maya dan 4 Artis ini Punya Bisnis Kecantikan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."