Seperti yang Dialami BCL, Simak 8 Cara Move On saat Pasangan Meninggal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

IKLAN

5. Jaga dirimu

Mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menerima kematian pasangan, namun bukan berarti Anda harus mengabaikan kebutuhan pribadi Anda. Saat berduka, depresi dapat menyebabkan Anda mengesampingkan kebutuhan Anda, tetapi Anda harus terus:
Dapatkan cukup makanan dan air Latihan Tidur Menjaga kehidupan sosial Kunjungi dokter Anda dan bicarakan masalah apa pun yang Anda hadapi.
Semua hal ini sama pentingnya untuk melanjutkan hidup setelah kematian pasangan.

6. Temukan support system

Menemukan kelompok dukungan secara online atau secara langsung bisa sangat membantu bagi mereka yang kehilangan suami atau istri. Orang lain tidak hanya bisa berhubungan dengan Anda dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh teman dan keluarga Anda, namun Anda juga bisa merasa senang bisa membantu seseorang yang sedang berduka karena kehilangan pasangannya.

7. Mendidik orang lain tentang cara membantu Anda

Menghadapi kematian pasangan akan lebih mudah bila Anda memiliki orang-orang yang bisa diajak bicara, namun teman dan keluarga tidak selalu tahu apa yang harus dikatakan. Jelaskan kepada orang-orang terdekat Anda bagaimana membantu seseorang yang berduka karena kehilangan pasangannya.

8. Jangan takut dengan masa depan

Kehilangan suami atau istri adalah sebuah pil yang sulit untuk ditelan. Menerima kematian pasangan berarti menerima bahwa hidup Anda akan mengambil jalan yang berbeda dari yang Anda harapkan. Setelah Anda memberi diri Anda waktu untuk pulih, mulailah melihat ke masa depan.

Daripada terus memikirkan rasa sakit Anda, alihkan fokus Anda ke sesuatu yang Anda nantikan, seperti jalan-jalan, membuat rencana besar bersama teman, dan berkencan.
Kehilangan suami atau istri bukan berarti Anda dilarang melanjutkan kehidupan cinta.
Mendiang pasangan Anda pasti ingin Anda move on dan merasakan cinta dan kebahagiaan lagi.

Duka setelah kematian pasangan adalah hal yang wajar. Berapa lama Anda berduka karena kehilangan suami atau istri, itu terserah Anda. Jika Anda berulang kali mengatakan, “suami saya meninggal, dan saya sangat kesepian”, jangan takut untuk menghubungi orang-orang terkasih untuk mendapatkan dukungan.

Pilihan Editor: Mengenal Tiko Aryawardhana, Calon Suami BCL, Pegawai Bank dan Hobi Olahraga Basket

MARRIAGE 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika


Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."