Vitamin B Dinilai Efektif Kurangi Dampak Neuropati Perifer

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Exclusive Asia Pacific Media Roundtable P&G Health dalam rangka World Diabetes Day pada 6 November 2023/P&G Health

Exclusive Asia Pacific Media Roundtable P&G Health dalam rangka World Diabetes Day pada 6 November 2023/P&G Health

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Obat yang mengandung kombinasi vitamin B amat efektif dalam mengurangi dampak penyakit neuropati perifer, menurut dokter spesialis neurologi Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp.S, M.Kes, dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi).

“Obat yang mengandung vitamin B kompleks tidak hanya efektif mengurangi gejala, namun, juga efektif memulihkan sebagian fungsi saraf yang rusak akibat neuropati perifer,” kata Rizaldy dalam diskusi daring tentang Hari Diabetes Sedunia 2023 yang diikuti dari Jakarta, Senin 6 November 2023.

Neuropati perifer adalah gangguan pada saraf tepi yang menimbulkan sensasi tidak nyaman pada bagian ujung tubuh, misalnya tangan dan kaki. Diabetes adalah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan munculnya neuropati perifer.

Rizaldy yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada itu menjelaskan, neuropati perifier membuat penderitanya merasakan sensasi kebas, nyeri hebat, dan rasa seperti terbakar pada bagian ujung tubuh. Penyakit tersebut amat berdampak bagi penderitanya karena dapat mengurangi kualitas tidur serta membuat rentan terjatuh. “Penyakit ini diderita oleh satu dari dua pengidap diabetes. Bayangkan saja, 50 persen orang dengan diabetes juga mengidap neuropati,” kata Rizaldy.

Rizaldy mengatakan telah membuat sebuah penelitian terkait efikasi obat kombinasi vitamin B terhadap lebih dari 400 pasien di Indonesia dengan kondisi neuropati beragam. Dalam penelitian itu, pasien diberikan obat vitamin B kompleks yang mengandung vitamin B1, B6, dan B12 sekali sehari dan dilakukan observasi selama 90 hari.

Setelah 90 hari penanganan, sebagian besar pasien tidak hanya mengalami pengurangan rasa sakit dan sensasi tidak nyamannya pada ujung tubuh, namun, juga pulih persepsi suhu panas-dingin, daya refleks, dan kekuatan motoriknya.

“Ini adalah berita baik bagi para dokter dan pasien karena pengobatan ini tidak hanya meredakan gejala tapi juga memperbaiki dan mempertahankan fungsi tubuh,” kata Rizaldy

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa penanganan neuropati perifer dengan kombinasi vitamin B berdosis tetap sepenuhnya aman meskipun dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.

Pilihan Editor: Segera Deteksi Dini, 1 dari 10 Orang Mengidap Neuropati Perifer

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."