Penyintas Diabetes dengan Kadar Gula Tidak Terkontrol Bisa Akibatkan Kebutaan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Konferensi Pers Inovasi untuk mencegah Hilangnya Penglihatan pada 2 Oktober 2023/Roche

Konferensi Pers Inovasi untuk mencegah Hilangnya Penglihatan pada 2 Oktober 2023/Roche

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dokter spesialis mata sekaligus peneliti di Universitas Indonesia Elvioza, mengatakan bahwa penyakit diabetes melitus yang tidak terkendali dapat mengakibatkan Diabetik Makular Edema (DME) yang berujung pada kebutaan.

“Kadar gula darah yang tidak terkontrol itu bisa menyebabkan komplikasi ke mana-mana, karena diabetes adanya di darah, semua organ bisa kena,” kata Elvioza dalam diskusi medis mengenai kesehatan mata di Jakarta, Kamis 2 November 2023.

DME merupakan penyakit mata serius pada pasien dengan diabetes melitus, kata Elvioza. Ia menjelaskan bahwa DME terjadi ketika terdapat kebocoran cairan ke pusat makula dan menyebabkan pembengkakan.

Makula adalah area yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan tajamnya penglihatan. Cairan di makula, kata dia, bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah atau kebutaan. “Hampir pasti akan buta,” kata Elvioza.

Adapun empat faktor risiko yang dapat menyebabkan DME adalah kontrol glikemik yang buruk, memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi, menderita diabetes selama lebih dari 15 tahun, bahkan berusia 20-79 tahun juga termasuk ke faktor risiko yang dapat menyebabkan DME.

Dengan demikian, kata Elvioza, DME dapat menyerang individu yang berusia produktif apabila sosok tersebut merupakan penderita diabetes melitus dengan pola hidup yang tidak sehat. “Penyakit diabetes ini penyakit yang tidak bisa sembuh, tetapi bisa dikontrol. Jadi, nggak ada istilah sembuh, adanya istilah terkontrol dan tidak terkontrol,” ucapnya.

Elvioza menambahkan, banyak pasien yang menderita diabetes melitus selama puluhan tahun, tetapi tidak terserang DME. Hal tersebut, kata dia, karena pasien tersebut menjalani pola hidup yang sehat. “Boleh saja diabetes, tetapi kalau terkontrol dengan baik sehingga tidak terjadi komplikasi. Banyak pasien saya kena diabetes 30, 40 tahun, tetapi dia sehat-sehat saja,” kata Elvioza.

Pilihan Editor: Penyandang Diabetes Perlu Waspada saat Lakukan Perawatan Kuku Kaki

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."