5 Dampak Buruk yang Terjadi kala Pasangan Suami Istri Jarang Berciuman

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan berciuman. Foto: Freepik.com/master1305

Ilustrasi pasangan berciuman. Foto: Freepik.com/master1305

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBerciuman sering kali dianggap sebagai salah satu gerakan paling intim dan penuh kasih sayang dalam hubungan romantis termasuk pasangan suami istri. Ketika pasangan suami istri jarang atau bahkan berhenti berciuman, hal ini bisa menandakan lebih dari sekadar perubahan kasih sayang fisik. Faktanya, hal ini dapat menunjukkan masalah mendasar dalam hubungan. Berikut ini lima dampak buruk yang bisa terjadi kala pasangan suami istri jarang berciuman yang perlu diketahui.

1. Jarak Emosional Semakin Bertambah

Salah satu konsekuensi pertama dan juga terburuk dari pasangan menikah yang tidak memberikan ciuman sederhana adalah semakin lebarnya kesenjangan emosional di antara mereka. Berciuman bukan hanya tindakan fisik tetapi juga ekspresi cinta, hasrat, dan hubungan emosional.

Ketika pasangan jarang berciuman, itu pertanda jelas bahwa keintiman emosional di antara mereka semakin memudar. Tanpa tindakan kasih sayang fisik ini, mereka mungkin akan semakin menjauh, menyebabkan kesalahpahaman, berkurangnya komunikasi, dan perasaan kesepian.

Berciuman juga melepaskan oksitosin, 'hormon cinta' dan memperkuat ikatan emosional antar pasangan, membuat mereka merasa lebih dekat dan terhubung.

2. Mengurangi Keintiman

Berciuman adalah pintu gerbang menuju bentuk keintiman fisik lainnya dalam hubungan romantis. Aktivitas ini menyulut gairah dan hasrat, menjadi awal dari momen yang lebih intim. Ketika pasangan suami istri berhenti berciuman, sering kali hal ini mengakibatkan berkurangnya keintiman fisik secara keseluruhan secara signifikan. Kurangnya ciuman dapat menyebabkan berkurangnya pelukan, pelukan, dan pada akhirnya, berkurangnya aktivitas seksual. Berkurangnya hubungan fisik ini dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi hubungan tersebut.

Keintiman fisik tidak hanya memenuhi hasrat fisik tetapi juga menumbuhkan rasa aman dan kepuasan dalam hubungan. Ketika pasangan tidak lagi berciuman, mereka mungkin kehilangan gairah yang mengarah pada hubungan emosional dan fisik yang lebih dalam.

3. Mengurangi Komunikasi

Berciuman bukan sekadar ungkapan kasih sayang, tapi juga sarana komunikasi dalam suatu hubungan. Lewat ciuman, Anda dan pasangan menyampaikan emosi, keinginan dan niat. Ketika pasangan berhenti berciuman, mereka mungkin merasa semakin sulit berkomunikasi satu sama lain secara efektif. Komunikasi verbal itu penting, begitu pula isyarat dan gerak tubuh non-verbal, seperti ciuman.

Kurangnya kasih sayang fisik dapat menghambat komunikasi efektif antar pasangan. Kesalahpahaman mudah terjadi sehingga menimbulkan perdebatan dan perbedaan pendapat. Kurangnya ciuman juga dapat mempersulit ekspresi dan penyelesaian konflik secara sehat.

4. Menurunkan Pertahanan Diri

Berciuman bukan sekadar cara mengungkapkan kasih sayang kepada pasangan; itu juga merupakan sumber validasi dan harga diri. Ketika pasangan suami istri jarang berciuman, hal itu dapat berdampak buruk pada harga diri. Sebab berciuman memberikan rasa diinginkan, dicintai, dan menarik bagi pasangan, sehingga meningkatkan rasa percaya diri.

Tanpa ciuman yang teratur, seseorang mungkin mulai mempertanyakan keinginan dan daya tariknya. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak mampu dan tidak aman, yang selanjutnya dapat menghambat hubungan emosional di antara pasangan.

5. Meningkatnya Risiko Perselingkuhan

Ketika pasangan suami istri jarang berciuman bisa meningkatkan perselingkuhan. Meskipun tidak semua perselingkuhan muncul karena kurangnya kasih sayang fisik, hal ini bisa menjadi faktor penyebabnya.

Ketika individu merasa tidak terpenuhi dan jauh secara emosional dalam pernikahan, mereka mungkin lebih rentan untuk mencari keintiman yang hilang tersebut di tempat lain. Dalam banyak kasus, perselingkuhan bukan hanya soal ketertarikan fisik, tetapi juga soal menemukan hubungan emosional dan pengakuan. Jika kebutuhan emosional pasangan tidak terpenuhi dalam pernikahan, mereka mungkin tergoda untuk mencarinya di luar hubungan.

Pilihan Editor: 15 Manfaat Ciuman untuk Hubungan dan Kesehatan

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."