9 Lagu Favorit Ed Sheeran, Ada Cannonball hingga Guiding Light

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos

Ed Sheeran. Foto: Instagram/@teddysphotos

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ed Sheeran adalah salah satu penulis lagu paling berprestasi dan produktif masa kini. Dengan semua pencapaian ini, sejumlah orang mungkin bertanya-tanya bagaimana Sheeran bisa menjadi seperti ini? Apa yang membuatnya menjadi artis yang mengesankan dan sukses?

Salah satu faktornya terletak pada ragam lagu yang dia dengar sedari kecil. Bagi artis kelahiran Inggris berusia 32 tahun ini, pengaruh utamanya dalam bermusik antara lain Stevie Wonder, Derek and the Dominos, dan Van Morrison.

Pada tahun 2015, Sheeran membagikan lagu favoritnya sepanjang masa kepada majalah Rolling Stone. Dari Eric Clapton yang menginspirasinya bermain gitar hingga pengakuan cintanya pada Eminem, berikut sembilan lagu favorit Ed Sheeran.

1. Cannonball - Damien Rice

“Melihat penampilan Damien Rice ketika saya berusia 11 tahun mengubah hidup saya selamanya,” kata Sheeran.

“Setelah melihatnya bermain di klub kecil di Irlandia, saya bisa bertemu dengannya, dan dia luar biasa keren. Saya langsung pulang dan mulai menulis lagu. Saya tidak akan melakukan apa yang saya lakukan sekarang,” jelasnya.

2. Layla - Derek and the Dominos

“Kedengarannya agak klise, tapi Eric Clapton membuatku ingin bermain gitar,” ungkap Sheeran.

“Saya melihatnya menampilkan Layla dalam acara Queen's Jubilee di TV ketika saya berusia hampir sama—11 tahun—dan berkata, 'Saya ingin melakukan itu.' Tentu saja, tidak ada yang bisa bermain seperti Clapton, apalagi saya," ucapnya.

3. Stan - Eminem

“Percaya atau tidak, ayahku yang membelikanku album mini The Marshall Mathers,” kata Sheeran.

“Saya rasa dia membaca artikel yang membandingkan Eminem dengan Bob Dylan, dan dia menyukai Bob Dylan, jadi menurutnya itu pasti bagus. Dia tidak salah. Eminem masih menjadi rapper favoritku sepanjang masa.”

4. Ricky - The Game

“The Game adalah salah satu rapper yang selalu saya kagumi,” kata Ed Sheeran. Bagi dia, The Game memiliki begitu banyak gairah dan perasaan dalam setiap lagu, termasuk Ricky.

5. Irish Heartbeat - Van Morrison and the Chieftains

“Saya penggemar berat Van Morrison. Orang tuaku sering memutar album ini dalam perjalanan kami ketika aku masih kecil, jadi itu benar-benar membuatku teringat kembali,” kenang Sheeran.

“Album ini merupakan kolaborasi dengan The Chieftains, dan semuanya luar biasa. Ini adalah judul lagunya.”

6. Guiding Light - Foy Vance

“Saya telah menjadi penggemar berat Foy sejak saya berusia 14 atau 15 tahun, dan ini adalah salah satu lagu favorit saya,” kata Sheeran.

“Ketika dia mulai membuat album pertamanya setelah bertahun-tahun, Joy of Nothing, dia meminta saya untuk bergabung dengannya dalam rekaman Guiding Light. Itu adalah salah satu momen paling membanggakan bagi saya.”

7. Do You Remember - Jarryd James

“Saya mendengarnya saat berada di sebuah stasiun radio Australia minggu lalu, dan saya harus mencari tahu siapa penyanyinya,” kata Sheeran.

“Ternyata dia adalah seorang pemuda dari Brisbane, dan ini adalah lagu debutnya. Saya suka suaranya.”

8. White Foxes - Susanne Sundfør

“Saya suka ketika teman memperkenalkan saya pada sesuatu yang belum pernah saya dengar,” kata Sheeran.

“Teman saya, Christina Perri, membelikan saya album Sundfør, The Silicon Veil, dan itu sungguh luar biasa cemerlangnya. Saya bisa duduk berjam-jam mendengarkannya.”

9. A Million Miles Away - Rory Gallagher

“Ini adalah lagu pertama yang saya pelajari tentang gitar,” kata Ed Sheeran. “Ceritanya ketika Jimi Hendrix ditanya bagaimana rasanya menjadi gitaris terhebat di dunia, dia menjawab, 'Saya tidak tahu. Tanyakan pada Rory Gallagher.'”

Pilihan Editor: Perjalanan Cinta Ed Sheeran dan Istri, Berawal dari Sahabat Masa Kecil

AMERICAN SONG WRITERS | ROLLING STONES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."