Sembelit Bikin Perut Melilit, Atasi dengan Pengobatan Rumahan Berikut Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita memegang perut. Freepik.com/Wayhomestudio

Ilustrasi wanita memegang perut. Freepik.com/Wayhomestudio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kita semua pernah mengalaminya – perasaan tidak nyaman karena “didukung” dan mengalami buang air besar yang tidak teratur. Sembelit atau konstipasi bisa sangat mengganggu usus, tetapi kabar baiknya adalah Anda tidak selalu memerlukan obat sebagai cara mengatasi sembelit. 

Sembelit adalah masalah pencernaan umum yang terjadi ketika Anda jarang buang air besar atau kesulitan buang air besar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan rendah serat, dehidrasi, kurang aktivitas fisik, atau kondisi medis tertentu. Ketika tinja bergerak perlahan melalui sistem pencernaan Anda, tubuh Anda menyerap terlalu banyak air, sehingga menjadi keras dan sulit dikeluarkan.

Simak beberapa pengobatan rumahan yang mudah dan efektif untuk mengembalikan sistem pencernaan Anda agar terhindar dari sembelit yang bikin melilit.

1. Tetap terhidrasi

Tahukah Anda bahwa hal sederhana seperti minum lebih banyak air dapat membantu meringankan sembelit? Tetap terhidrasi sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas (3 liter) air sehari. Jika Anda merasa air putih agak membosankan, cobalah teh herbal atau infused water dengan sedikit lemon untuk menambah rasa.

2. Minum air hangat

Minum air pasti membantu Anda mengatasi sembelit, tetapi air hangat memberikan manfaat yang luar biasa. Usus Anda berkontraksi saat Anda minum air panas. Gerakan usus Anda ini membantu limbah lama yang tertahan di lokasi ini untuk akhirnya melewati usus dan keluar dari tubuh Anda. Telah ditemukan bahwa orang yang rentan terhadap sembelit mengalami lebih sedikit sembelit setelah menerapkan kebiasaan minum air panas setiap pagi.

3. Serat, serat, dan lebih banyak serat

Serat adalah sahabat terbaik usus Anda! Makanan kaya serat dapat membantu mengatur pergerakan usus dan melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Pastikan untuk memasukkan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan ke dalam makanan Anda. Psyllium husk (Isabgol) dan biji rami adalah sumber serat larut yang sangat baik dan dapat ditambahkan ke makanan atau smoothie Anda.

4. Buah-buahan

Buah-buahan bisa menjadi teman alami Anda dalam memerangi sembelit. Beberapa buah superstar untuk meredakan sembelit termasuk apel, kaya akan serat larut dan tidak larut, sehingga melancarkan buang air besar secara teratur. Pisang menawarkan manfaat ganda – lembut di perut dan mengandung pektin, yang membantu melunakkan tinja. Dan pir, yang kaya akan serat dan sorbitol, menjadikannya pilihan tepat untuk menjaga keteraturan pencernaan.

5. Yogurt dan probiotik

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang dapat meningkatkan kesehatan usus. Yogurt dan makanan fermentasi seperti kimchi adalah sumber probiotik yang sangat baik. Menambahkannya ke dalam makanan Anda dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus dan membantu buang air besar secara teratur.

6. Tetap aktif

Aktivitas fisik secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan tetapi juga untuk mencegah sembelit. Bahkan berjalan kaki selama 20 menit setiap hari dapat memberikan keajaiban bagi pencernaan Anda dengan mendorong kontraksi otot alami usus Anda.

7. Singkirkan makanan olahan

Makanan olahan seringkali rendah serat dan tinggi lemak tidak sehat, yang dapat menyebabkan sembelit. Pilihlah makanan utuh yang tidak diolah untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk pencernaan yang baik.

Pilihan Editor: Punya Masalah Sembelit? Atasi dengan 6 Resep Smoothie Buah-buahan Ini

TIMES OF INDIA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."