Dian Sastro dan Putri Marino Tampil Anggun Berkebaya di Busan International Film Festival 2023

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(dari kiri) Para pemeran Serial Gadis Kretek; Arya Saloka, Putri Marino, Dian Sastrowardoyo, dan Ario Bayu di Busan International Film Festival 2023 di Korea Selatan, Rabu, 4 Oktober 2023. Foto: Busan International Film Festival.

(dari kiri) Para pemeran Serial Gadis Kretek; Arya Saloka, Putri Marino, Dian Sastrowardoyo, dan Ario Bayu di Busan International Film Festival 2023 di Korea Selatan, Rabu, 4 Oktober 2023. Foto: Busan International Film Festival.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Para kreator dan pemain serial Gadis Kretek termasuk aktris  Dian Sastro dan Putri Marino menghadiri Busan International Film Festival 2023. Pada Rabu malam kemarin, 4 Oktober 2023, mereka menghadiri malam pembukaan festival di Busan Cinema Center bersama sejumlah tamu, antara lain Song Joong-ki, Park Eun-bin, dan Chow Yun-fat.

Di momen itu, seluruh kreator dan pemeran mengenakan pakaian bergaya glamor dengan sentuhan Indonesia seperti kebaya dan kain. 

Mengulik gaya busana perempuan dengan nama lengkap Dian Sastrowardoyo itu, dia tampil bold dalam balutan beskap bahan beludru warna biru berhias emboidery kemilau warna putih dipadu dengan kain batik warna coklat.

Rambut panjangnya digerai rapi belah pinggir. Riasannya bergaya flawless dengan menonjolkan lipstik nude lembut.

Dia melengkapi penampilanya dengan anting, cincin, dan clutch mini. Alas kaki yang dikenakan pemeran Dasiyah di Gadis Kretek itu sandal stiletto warna keemasan.

Bagaimana dengan penampilan Putri Marino? Istri Chicco Jerikho itu tampil anggun dalam balutan kebaya modern dengan model leher V rendah berlapis tile. Dia melengkapi penampilan klasik kontemporernya dengan bros keemasan. Untuk bawahannya, Putri memakai kain batik motif cerah. Dia juga terlihat memakai sandal stiletto warna perak dan menjinjing clutch warna perak.

Dari segi gaya rambut, belah tengah dan tatanan ala wet style. Riasannya tampak tegas di bagian bibir dengan pulasan lipstik merah tua dan menonjolkan area kelopak mata.

Sementara para pemeran pria bergaya formal dengan dasi kupu-kupu. Arya Saloka memakai kemeja hitam dipadankan dengan blazer batik dan celana panjang hitam. Adapun Ario Bayu memakai kemeja hitam dipadu dengan blazer bahan beludru warna gelap dan celana panjang warna senada.

Para kreator dan pemeran Serial Gadis Kretek di Busan International Film Festival 2023 di Korea Selatan, Rabu, 4 Oktober 2023. Foto: Busan International Film Festival.

Gadis Kretek Tayang Perdana secara Global di BIFF 2023

Serial Gadis Kretek yang disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah tayang perdana secara global di Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan.

Aktris Dian Sastrowardoyo mengungkapkan bangga bahwa dia dan Gadis Kretek menjadi bagian dari BIFF 2023.

"Sungguh bangga dapat menjadi bagian dari acara yang luar biasa ini, festival yang menyuguhkan keberagaman serta mendukung para pembuat film di Asia. Terlebih, saya tidak sabar menantikan pemutaran perdana Gadis Kretek, serial yang dibuat dengan kerja keras sekaligus penuh dengan cinta," kata dia dalam siaran pers yang diterima Cantika, Kamis, 5 Oktober 2023.

Diangkat dari novel karya Ratih Kumala, Gadis Kretek memiliki lima episode dan menghadirkan Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), perempuan yang gemar meracik saus kretek dan menjalin cinta dengan Soeraja (Ario Bayu) tapi kemudian terseret peristiwa besar dalam sejarah Indonesia. Serial ini juga dibintangi oleh Tissa Biani, Ine Febriyanti, Winky Wiryawan, Sheila Dara, Ibnu Jamil, Rukman Rosadi, Nungki Kusumastuti, Dimas Aditya, Pritt Timothy, dan Tutie Kirana. Gadis Kretek  mulai tayang pada 2 November 2023 di Netflix.

Pilihan Editor: Ruang Kerja yang Nyaman bagi Dian Sastro: Gak Bisa Terlalu Rapi

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."