Berbagi Ilmu dan Pengalaman, Masterclass Griselda Sastrawinata-Lemay di Binus Diikuti Lebih dari 600 Mahasiswa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Masterclass Griselda Sastrawinata-Lemay di Universitas Bina Nusantara (BINUS) diikuti lebih dari 600 mahasiswa. Foto: Disney

Masterclass Griselda Sastrawinata-Lemay di Universitas Bina Nusantara (BINUS) diikuti lebih dari 600 mahasiswa. Foto: Disney

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara (BINUS), The Walt Disney Company Asia Tenggara atau Southeast Asia menyelenggarakan masterclass Griselda Sastrawinata-Lemay pada Jumat, 29 September 2023. Griselda diketahui menetap di Jakarta selama 15 tahun sebelum hijrah ke Amerika Serikat dan bergabung dengan Walt Disney Animation Studios pada tahun 2015.

Kontribusi pertamanya adalah menjadi visual development artist pada film Moana. Setelah itu, Griselda ditunjuk menjadi bagian dari departemen seni di beberapa film animasi Disney populer lainnya seperti Frozen II, Raya and The Last Dragon, Encanto, dan yang paling anyar adalah Wish, film peringatan 100 tahun Walt Disney yang bakal tayang di bioskop pada November 2023.

Berbagi pengalamannya sebagai Associate Production Designer di Walt Disney Animation Studios, Griselda memulai presentasinya dengan menginspirasi para storyteller, animator, dan kreator muda yang bermimpi besar untuk mengejar masa depan di industri kreatif. Diselenggarakan di kampus Universitas BINUS di Jakarta, sesi ini diikuti lebih dari 600 mahasiswa yang hadir secara langsung, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa BINUS School of Design yang bercita-cita bekerja sebagai animator atau berkaris di industri kreatif.

(Tengah) Animator Indonesia yang berkarier di The Walt Disney, Griselda Sastrawinata Lemay mengadakan masterclass di Universitas Bina Nusantara, Jumat, 29 September 2023. Foto: Disney

Dskusi masterclass berlangsung dinamis. Para mahasiswa Universitas BINUS juga belajar tentang bagaimana inspirasi dan proses kreatif terjadi dalam proses pembuatan visual dan disain film Wish. Peserta juga mendengar tentang pelajaran-pelarajaran yang dialami oleh Griselda dari proses kreatif tersebut, dan mendapatkan tips-tips untuk memaksimalkan potensi kreatif mereka untuk bisa menjadi bagian dari panggung animasi dunia di masa depan.

"Melalui kisah dari seorang talenta kreatif lokal seperti Griselda Sastrawinata-Lemay, kami berharap dapat menginspirasi para storytellers, animator, dan kreator muda masa depan di Indonesia untuk menekuni passion mereka di dunia animasi," kata Vineet Puri, General Manager, The Walt Disney Company Southeast Asia dalam siaran pers yang diterima Cantika, Senin, 2 Oktober 2023.

"Masterclass ini merupakan perayaan atas talenta asal Indonesia berbakat seperti Griselda yang karyanya telah menjadi bagian dari film-film animasi klasik Disney yang dicintai di seluruh dunia, dan kami sangat antusias menyambut para penggemar di Indonesia untuk menyaksikan Disney’s Wish di layar lebar pada bulan November ini," lanjutnya.

Adapun perwakilan dari Universitas Bina Nusantara menyampaikan rasa terima kasih dan harapan mereka kepada Griselda karena memberikan wawasan tentang industri ini kepada semua mahasiswa.

"Kehadiran Griselda Sastrawinata-Lemay pada acara hari ini adalah inspirasi bagi semua animator muda bahwa mencapai impian Anda bukanlah hal yang tidak mungkin. Komitmen kami di Universitas BINUS adalah memberikan pengalaman belajar terbaik kepada mahasiswa untuk mempersiapkan mereka sesuai dengan perkembangan industri. Oleh karena itu, saya harap yang hadir hari ini akan memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari salah satu yang terbaik di bidangnya," kata Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama, Ph. D., Vice Rector, Collaboration & Global Engagement, Universitas BINUS.

Pilihan Editor: Rini Sugianto Berbagi Kiat menjadi Animator Profesional

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."