Cerita di Balik Pemotretan Angelina Jolie untuk Sampul Majalah Vogue, Mimpi Besar untuk Atelier Jolie

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Angelina Jolie menjadi sampul majalah Vogue. Vogue.com

Angelina Jolie menjadi sampul majalah Vogue. Vogue.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Pusat kota New York, 57 Great Jones Street telah menjadi tempat yang dianggap suci oleh banyak pecinta seni. Gedung dua lantai ini, yang pernah dimiliki oleh Andy Warhol pada tahun 1970, kini dipenuhi grafiti dan menjadi pusat perhatian seniman jalanan. Di tengah gerimis pada hari Minggu pagi di pertengahan Juli, Angelina Jolie baru saja turun dari pesawat dari Italia, siap untuk memeriahkan jagat fashion dengan peluncuran Atelier Jolie.

Jolie berbagi kepada Vogue saat pemotretan model sampu jika proyek tersebut akan dibuka pada November yang menandai langkah besar Jolie ke dunia mode. Tapi jangan salah paham, ini bukan hanya tentang fashion. Atelier Jolie dirancang untuk menjadi ruang kolaborasi, pusat kebudayaan, dan lokakarya desain yang menawarkan layanan menjahit, daur ulang, dan galeri seni untuk perajin lokal. Selain itu juga akan memiliki kafe yang dikelola bersama organisasi pengungsi.

Jolie ingin memberdayakan perajin dan seniman dengan proyek ini. Dia berkata, "Saya ingin melihat mereka berkembang." Meskipun memiliki kolaborator terkenal seperti pembuat topi Justin Smith dan seniman Duke Riley, Jolie menekankan bahwa ini bukan tentang dirinya. "Saya tidak ingin menjadi perancang busana besar. Saya ingin membangun rumah agar orang lain menjadi seperti itu."

Dalam tur singkat Atelier Jolie, di lantai dua yang akan menjadi lokasi menjahit dengan bahan baku dan kain artisanal. Jolie bahkan menjadi model untuk beberapa pakaian yang akan ditawarkan, dengan harga yang terjangkau. Proyek ini juga akan memiliki tempat aktivitas belajar mandiri di kafe yang dapat digunakan oleh pengunjung secara gratis.

Namun, Atelier Jolie adalah lebih dari sekadar tempat fashion. Ini adalah bagian dari upaya Jolie untuk menciptakan komunitas yang mendobrak pola pikir selebriti tradisional. Model Atelier Jolie cocok dengan filosofi "The Row" milik si kembar Olsen, yang lebih fokus pada pakaian daripada ketenaran.

Jolie ingin mengajak anak-anaknya terlibat dalam proyek ini dan mempertanyakan apakah pakaian mereka mewakili mereka dengan baik. Dia berkata, "Saya selalu ingin membawa keluarga saya ke tempat di mana saya bisa berkata: Apakah pakaian Anda benar-benar mewakili Anda? Tentu saja kamu? Dan apakah kamu menyukainya?"

Atelier Jolie juga memiliki komitmen lingkungan dan sosial, dengan 84 persen  koleksinya dibuat menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan etis. Ini adalah bagian dari visi Jolie untuk memberikan dampak positif pada para perajin yang sering kali tidak dikenal dan diremehkan.

Secara keseluruhan, Atelier Jolie adalah langkah besar Angelina Jolie dalam menciptakan ruang kreatif yang menghadap ke depan dan berfokus pada komunitas dan nilai-nilai yang penting baginya. Peluncurannya diharapkan menjadi pendorong perubahan di dunia fashion dan sosial.

Pilihan Editor: Gaya Rambut Chic Angelina Jolie Memadukan Nuansa Caramel, Pirang dan Cokelat

IVANA FELYSITASWATI PALLA | VOGUE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."