5 Contoh Bullying di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com

Ilustrasi gosip di kantor. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Perundungan atau bullying di tempat kerja terasa seperti mimpi buruk yang menganggu aktivitas profesional. Untuk mengatasi pelaku bullying di tempat kerja tidak berarti Anda berperilaku seperti mereka. Tetap profesional, tegas, dan fokus pada pertumbuhan Anda sendiri adalah kunci mengatasinya. Jangan nodai nilai atau value yang sudah Anda miliki. Berikut ini contoh bullying di tempat kerja dan cara mengatasinya.

1. Micromanage

Ketika atasan melakukan micromanage alias pengawasan berlebihan terhadap semua detail yang Anda lakukan termasuk contoh bullying di tempat kerja. Mereka acapkali tak percaya pada kemampuan anggota tim mereka, yang dapat membuat mereka 'tercekik'. Bekerja dalam situasi ini seperti memiliki bayangan yang mengkritik setiap pekerjaan Anda.

Untuk mengatasi hal ini, lakukan percakapan jujur dengan mereka tentang pentingnya otonomi dan kemampuan Anda untuk menangani tugas secara mandiri. Mintalah pemeriksaan rutin agar mereka selalu mendapat informasi, yang mungkin mengurangi kebutuhan mereka terhadap pengelolaan mikro.

2. Menyebarkan Gosip di Kantor

Gosip di kantor bisa sangat beracun, dan penyebar gosip di kantor selalu dengan senang hati menyebarkan rumor dan menciptakan drama.

Cara terbaik untuk melawan pelaku bullying ini adalah dengan menjauhi lingkaran gosip mereka. Hindari berpartisipasi dalam gosip atau berbagi informasi sensitif dengan mereka.

Jika Anda menjadi sasaran gosip mereka, komunikasikan batasan Anda dengan tenang, tegas, dan arahkan percakapan ke topik yang lebih konstruktif.

3. Mencuri Hasil Kerja atau Ide Anda

Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada seseorang yang mencuri kredit atau apresiasi atas hasil kerja keras atau ide Anda.

Untuk menangani pelaku bullying ini, simpanlah catatan rinci tentang kontribusi Anda. Bagikan pencapaian Anda kepada rekan kerja dan atasan, sehingga jelas siapa yang pantas mendapat pengakuan.

Hadapi pencuri kredit dengan sopan dengan menyoroti peran Anda dalam proyek selama rapat tim.

4. Meremehkan

Orang yang meremehkan membuat Anda meragukan kemampuan dan harga diri Anda. Mereka dapat mengikis harga diri Anda jika Anda membiarkannya.

Saat dihadapkan pada komentar yang meremehkan, tarik napas dalam-dalam, dan dengan tenang ungkapkan perasaan Anda dari kata-katanya.

Atasi masalahnya secara pribadi, dan jika perlu, libatkan bagian sumber daya manusia (SDM) atau manajemen untuk menengahi situasi tersebut. Kelilingi diri Anda dengan rekan-rekan yang suportif yang meningkatkan kepercayaan diri Anda.

5. Sabotase

Orang yang suka menyabotase pekerjaan Anda termasuk contoh bullying di tempat kerja. Hal itu mereka lakukan agar terlihat lebih baik dan menutupi ketidakmampuannya.

Lindungi pekerjaan Anda dengan menyimpan cadangan dokumen dan email penting. Jika Anda mencurigai adanya sabotase, diskusikan kekhawatiran Anda dengan atasan, berikan bukti jika memungkinkan. Kolaborasi dan transparansi dapat mengakhiri upaya mereka.

Pilihan Editor: 7 Cara Mengatasi Hari yang Buruk di Tempat Kerja

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."