7 Kegiatan Seru Rayakan Festival Mooncake 2023

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Merayakan Festival Mooncakeby Vietjet/Vietjet

Merayakan Festival Mooncakeby Vietjet/Vietjet

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaFestival Mooncake atau yang biasa dikenal sebagai Mid-Autumn Festival adalah salah satu kegiatan tradisional Tiongkok yang dirayakan masyarakat Tionghoa di berbagai negara, khususnya di Asia, bertepatan dengan kehadiran bulan purnama di pertengahan musim gugur. Pada tahun ini, festival tersebut diselenggarakan pada 29 September.

Masyarakat Tionghoa merayakan kemeriahan dan kebahagiaaan di festival ini dengan berbagai kegiatan khas antara lain:

1. Makan Kue Bulan

Mooncake atau kue bulan adalah hidangan khas di festival ini, yang umumnya berisi kacang merah. Kue ini memiliki rasa yang manis dan lembut di lidah dengan tekstur yang lembut. Di festival Mooncake, orang-orang akan berbagi kebahagiaan dengan menikmati kue ini secara bersama-sama.

2. Makan Malam Bersama

Festival Mooncake juga kerap dirayakan dengan acara makan malam bersama. Selain kue bulan, berbagai sajian makanan khas Tiongkok juga ada dalam kegiatan ini untuk disantap bersama keluarga atau orang terdekat sehingga menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

3. Menyalakan Lentera

Masyarakat Tionghoa juga memeriahkan Festival Mooncake dengan bersama-sama menyalakan lentera di sekitar rumah, taman, atau tempat-tempat umum. Suasana tersebut menyimbolkan kebahagiaan kolektif yang mereka rasakan.

4. Pentas Budaya

Di beberapa tempat, masyarakat Tionhoa juga menggelar pertunjukan seni seperti tarian naga dan singa dengan alunan musik tradisional khas Tiongkok. Hal ini menambah kesan meriah di tengah kebahagiaan yang mereka rasakan bersama-sama. Selain itu, terdapat pula permainan-permainan tradisional yang diikuti oleh anak-anak.

5. Memberikan Hadiah

Semangat kebersamaan dalam Festival Mooncake juga semakin terasa dengan adanya kegiatan pemberian hadiah. Biasanya, masyarakat Tionghoa saling berbagi kue bulan secara gratis, tetapi ada pula yang membagikan barang-barang kepada keluarga dan teman terdekat sebagai bentuk penghormatan.

6. Mengunjungi Tempat Ibadah

Jika Anda menghadiri Festival Mooncake, Anda juga akan melihat masyarakat Tionghoa mengujungi tempat-tempat ibadah. Di sana mereka merayakan kebahagiaan festival ini dengan cara berdoa bersama komunitas keagamaan mereka.

7. Menggunakan Pakaian Tradisional

Pada Festival Mooncake, orang-orang juga akan menggunakan berbagai jenis pakaian tradisional mereka. Dengan demikian, pengunjung dapat merasakan budaya otentik mereka di tengah-tengah kemeriahaan festival. 

Anda bisa menikmati keseruan Festival Mooncake di berbagai negara seperti Vietnam, Singapura, Hong Kong, dan Taiwan, dengan memanfaatkan promo tiket Vietjet. Dengan promo ini, Vietjet akan membawa Anda terbang hingga ketinggian 10 ribu meter dan mengantar Anda ke destinasi yang menjadi tempat perayaan kebahagiaan Festival Mooncake. 

Untuk merayakan Festival Mooncake, Vietjet menawarkan promo tiket penerbangan bagi para wisatawan Indonesia dengan harga mulai dari Rp0,- yang mencakup seluruh jaringan penerbangan Vietjet sehingga wisatawan hanya perlu membayar harga tiket mulai dari Rp900.000,-/ sekali jalan (termasuk pajak dan biaya tambahan).

Saat ini Vietjet telah berhasil mengoperasikan layanan penerbangan antara Indonesia dan Vietnam yang saat ini memiliki 3 rute, yaitu dari Bali ke Ho Chi Minh City, Bali ke Hanoi, dan Jakarta ke Ho Chi Minh City. Promo ini berlaku untuk semua penerbangan domestik dan internasional Vietjet Air dengan jadwal penerbangan 9 Oktober 2023 hingga 31 Oktober 2024, sehingga para tamu dapat secara langsung melakukan pemesanan melalui situs web www.vietjetair.com atau aplikasi Vietjet Air.

Pilihan Editor: Cold Stone Creamery Hadirkan Mooncake Ice Cream, Tersedia Enam Pilihan Rasa

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."