Menlu Retno Marsudi Berbagi Tips Agar Karier dan Keluarga Bisa Seimbang, Pentingnya Support Suami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Wawancara Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Tempo/Tony Hartawan

Wawancara Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Tempo/Tony Hartawan

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjabat sebagai Menteri Luar Negeri perempuan dibutuhkan effort yang besar, termasuk bagaimana agar karier dan keluarga berjalan seimbang. Hal itu disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi saat ditemui Cantika, Selasa, 29 Agustus 2023, di kantor Kementerian Luar negeri. 

Retno membocorkan tipsnya agar karier dan keluarga bisa berjalan seimbang yakni mendapat dukungan penuh dari suami tercinta, Agus Marsudi dan menjalankan teamwork atau kerja bersama termasuk urusan domestik. 

"Jadi kalau saya dan suami kuliah samaaan dan juga tetangga kos, kami pacaran cukup lama sampai menikah sekitar 7 tahun, jadi dia tuh sudah seperti teman banget. Konsekuensinya jadi suami diplomat itu seperti apa dia sudah mengetahui, tapi itu pun enggak gampang ya, oleh karena itu team work itu diperlukan dari awal. Kita sudah tahu bahwa ini tugas laki-laki dan tugas perempuan," papar Retno. 

Merujuk pengalaman pribadinya, perempuan kelahiran 27 November 1962 ini menceritakan jika di Kementerian Luar Negeri memiliki sisterhood untuk saling mendukung satu sama lain. "Misalnya ada pegawai atau diplomat perempuan yang tiba-tiba perlu bantuan ya kita bantu. Itu namanya sisterhood kan saling mendukung," imbuh Retno.

Bahkan, lanjut Retno, sejak awal masuk di Kemlu para diplomat sudah diberitahu bagaimana tantangannya. "Saya memberikan presentasi kepada mereka mengenai diplomasi, dan pesan-pesan yang non-substansi juga saya berikan.Termasuk kondisi jangka panjang seperti pilihan berkarier," ucapnya. 

Sehingga sedari awal para diplomat sudah memahami tantangan, hak, dan kewajiban mereka. Sebab, kadangkala dari Kemlu sudah memberikan kesempatan seluas-luasnya pada peremuan untuk berkarier, tetapi tantangan justru datang dari internal. 

Biasanya kalau menemukan fenomena seperti itu, Retno memberi penguatan kepada mereka. "Saya biasanya sering bilang don't give up, jangan menyerah. Kamu akan bisa, berat tapi kamu akan bisa. Tidak semua orang dilahirkan dari keluarga mampu, tetapi diberikan kesempatan yang sama dan transparan itu jangan dilewatkan," paparnya. 

Tak lupa, Retno memberikan pesan kepada anak-anak muda terutama perempuan yang ingin atau bercita-cita menjadi diplomat, paling utama ialah punya tekat kuat. Kenapa tekat kuat, sebab kalau dari awalnya tidak kuat nanti di tengah jalan kepikiran akan menyerah dengan ragam tantangan yang luar biasa. 

"Saya kalau bicara dengan teman-teman diplomat perempuan kerap bicara suatu hal yang pahit agar disadari sejak awal . Nah, itu pengalaman saya yang mudah-mudahan itu bisa menginspirasi diplomat-diplomat perempuan lainnya," harap Retno 

Pilihan Editor: Tips Tampil Fashionable ala Menlu Retno Marsudi, Persiapan Lebih Awal dan Bawa 2 Jenis Sepatu

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."